Ambisi Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan upacara Hari Kemerdekan Republik Indonesia (HUT-RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN) ternyata tak sebanding dengan progress pembangunan di proyek mercusuar tersebut.
Sebagaimana diungkapkan oleh Muhamad Aras, anggota Komisi V DPR RI dia menyoroti belum maksimalnya progress pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikannya usai melakukan peninjauan secara langsung progres pembangunan infrastruktur IKN pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (2/7/2024).
Menurut Aras, Aras kondisi akses tol menuju IKN belum memperlihatkan progres yang diharapkannya.
“Kami masuk ke sini penuh perjuangan dengan kondisi akses yang sangat berat bahkan kendaraan kami juga sempat tidak bisa jalan di beberapa titik " ungkap Aras.
Oleh itu kata Aras, pihaknya melihat bahwa kondisi yang saat ini di IKN sangat-sangat belum memperlihatkan progres yang diharapkan.
Untuk tegas Aras, jangan sampai kualitas pembangunan IKN terlupakan, karena nantinya jelas dia, infrastruktur tersebut bukan cuma untuk hanya dipakai (Upacara) 17 Agustus tapi jangka panjang sehingga kualitasnya menjadi penting.
Aras mengharapkan adanya keseriusan Pemerintah untuk mengejar target pembangunan segala infrastruktur yang akan digunakan, khususnya pada perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di lokasi Istana Presiden.
Meski begitu, Politisi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan tersebut menekankan pentingnya kualitas dalam pembangunan infrastruktur tersebut.
“Kami berharap bahwa ini butuh keseriusan untuk mengejar target yang diinginkan. Yang kedua tentu kita mengharapkan bahwa dalam rangka mengejar target ini. Jangan sampai kualitas terlupakan, karena ini bukan cuma untuk hanya dipakai (Upacara) 17 Agustus tapi jangka panjang sehingga kualitasnya menjadi penting,” pungkasnya.
Menurutnya, butuh konsistensi dari Pemerintah dan seluruh pengambil kebijakan untuk bisa menyelesaikan pembangunan IKN ini, sehingga dana yang dikeluarkan oleh negara dapat terasa manfaatnya demi pembangunan Indonesia.
Sebelumnya Jokowi mengungkapkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 mendatang digelar di dua lokasi karena masih dalam masa transisi pemindahan ibu kota.
Menurut rencana, upacara 17 Agustus mendatang akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) serta Istana Kepresidenan Jakarta.
"Ya ini kan masa transisi ya, masa transisi dari Jakarta menuju ke IKN Nusantara agar ada perjalanan menuju pindahnya itu kelihatan," kata Jokowi usai meninjau Posyandu Terintegrasi RW 02 RPTRA Tamam Sawo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024).
Ia menuturkan, upacara di tahun-tahun depan bisa saja diselenggarakan hanya di IKN ketika presiden sudah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN dilansir dari bukamata
Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus di IKN dan Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan upacara Agustusan dibagi dua lokasi.
"Ini kan masa transisi, dari Jakarta menuju IKN Nusantara, sehingga ada perjalanan menuju pindahnya harus kelihatan, jadi di sini tetap dilakukan di sana dilakukan," kata Jokowi di Posyandu Taman Sawo, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2024).
Jokowi mengatakan, bila sudah ada Keputusan Presiden, upacara Agustusan akan dilakukan di IKN.
"Tahun depan kalau sudah ada Keputusan Presiden mengenai perpindahan, baru nanti di IKN sana. Termasuk juga urusan mobilisasi transportasi akomodasi itu juga sudah," tutur Jokowi.
Jokowi mengatakan nanti tamu-tamu penting akan diundang untuk upacara di IKN. Termasuk mantan-mantan Presiden.
"Semuanya diundang ke IKN," sambungnya.