Erick Thohir Minta Jangan Bandingkan RI dengan Malaysia-Singapura: Salah Besar!

Repelita News Media 7/10/2024 11:01:00 PM 0

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia punya potensi untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Karenanya, ia meminta agar para investor tidak membandingkan RI dengan tetangga seperti Malaysia hingga Singapura.

Erick menyebut pada 2030 nanti, ekonomi digital Indonesia diperkirakan bisa tembus hingga Rp 4.500 triliun. Kemudian pada 2045, PDB RI bisa berada di peringkat 5 besar di dunia, bersaing dengan Amerika Serikat (AS) dan China.

"Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang luar biasa. Digital economy kita itu marketnya Rp 4.500 triliun di tahun 2030-an, terbesar di Asia Tenggara," kata Erick dalam unggahan Instagram-nya (@erickthohir), Rabu (10/7/2024).

"Di 2045, lebih besar lagi. Kita itu bisa nomor 4 dan 5, artinya apa? Amerika, China, India, Indonesia, 'the biggest top five economy in the world' (lima besar ekonomi di dunia)," ucapnya lagi.

Atas dasar potensi ekonomi inilah Erick berpendapat seharusnya para investor tak perlu lagi merasa ragu untuk menanamkan modalnya di RI. Apalagi kalau membanding-bandingkan Indonesia dengan negara-negara tetangganya seperti Malaysia hingga Singapura.

"Kami dari BUMN dan juga saya mengetuk private sectors (pengusaha swasta) atau foreign investment (investor asing) yang percaya market Indonesia, jangan setengah-setengah berinvestasi di Indonesia, Apalagi membandingkan Indonesia dengan Thailand, Malaysia, Singapura. Salah besar," tegasnya.

Ia mencontohkan, kalau investor mau menanamkan investasi pada satu proyek di negara lain, untuk Indonesia sebaiknya mereka menanamkan investasi untuk tiga proyek. Dengan begitu para investor dapat meraup keuntungan lebih, dan pemerintah bisa memastikan ketersediaan lapangan kerja serta pertumbuhan UMKM lokal.

"Kita ini sudah menjadi ekonomi terbesar. Kalau berinvestasi di Thailand satu, ya di Indonesia musti tiga. Sehingga apa? Kita bisa memastikan pembukaan lapangan pekerjaan bisa terjamin, tumbuhnya pengusaha-pengusaha UMKM yang baru," pungkasnya.