Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato di sela pelantikan pengurus DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga tahun 2025 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024). Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diantaranya melantik Puan Maharani sebagai Ketua Bidang Politik, Ganjar Pranowo sebagai Ketua Bidang Pemerintahan dan Otda, Yasonna H. Laoly sebagai Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Advokasi Rakyat, Basuki Tjahaja Purnama sebagai Ketua Bidang Perekonomian dan Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Penanggulangan Bencana. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ingin melempar sinyal bahwa ia dan PDI Perjuangan sudah tak sejalan dengan pemerintahan saat ini.

Sebab, Mega dalam sebuah acara yang digelar PDI-P pada Jumat (5/7/2024) kemarin, menduga ia akan menjadi sasaran tembak berikutnya usai Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa.

"Megawati ingin perlihatkan sedang menghadapi pihak yang sedang berkuasa saat ini," kata Ujang saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (6/7/2024).

Ujang menuturkan, Megawati ingin menunjukkan bahwa pemerintah kini menganggap ia dan PDI-P sebagai lawan politik dan menggunakan KPK sebagai alat gebuk.

Megawati beranggapan bahwa kritik yang dilemparkan PDI-P berdampak pada pemanggilan Hasto oleh KPK dan polisi.

Dan itu merupakan sinyal bahwa Mega dan pemerintahan saat ini sudah tak sejalan dan menjadi lawan.

"Mungkin karena Hasto kritis, PDI-P kritis, maka dikerjain," ujar Ujang.

Menurut Ujang, Megawati juga mewanti-wanti banyak pihak bahwa sebagai politisi ia pernah berlawanan dengan pemerintahan orde baru.

Itu tampak dari pernyataannya yang mengaku pernah mendapatkan panggilan polisi dan kejaksaan. Panggilan itu juga ia penuhi.

Sebelumnya, Megawati menduga dirinya akan menjadi target KPK setelah Hasto.

Namun, Megawati mengaku tidak takut. Dia malah menantang penyidik KPK, yakni AKBP Rossa Purbo Bekti yang melakukan penyitaan terhadap ponsel milik Hasto dan stafnya, Kusnadi pada 10 Juni lalu.

Presiden Kelima RI ini mengaku siap menerjunkan seluruh ahli hukum yang dia miliki.

"Terus pasti deh, pasti gimana cara manggil Bu Mega ya bla bla, ya gue panggilin seluruh ahli hukum mau enggak ikut saya? Iya kan, enak saja," kata Megawati di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

Di kesempatan yang sama, Megawati bercerita pengalamannya memenuhi panggilan polisi dan kejaksaan sebanyak tiga kali.

Namun, bukannya ketakutan, Megawati malah keheranan melihat aparat yang memanggilnya itu menunjukkan wajah ingin menakut-nakuti.

Setelah itu, Megawati pun berkelakar menantang Hasto untuk tidak takut jika dipanggil polisi maupun KPK.

"Aku bilang sama Hasto. Lu berani datang enggak, To? Masa malah sama aku. Aku saja datang sampai tiga kali loh, To. 'Yo, datang, Bu," ujar Megawati.

Sumber Berita / Artikel Aslik: kompas

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved