Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sosok Egi di Bandung Menurut Pemilik Kontrakan Pria Alim Rajin ke Masjid, Ini Alasan Pakai Nama Robi

 

Keseharian dan sosok Egi di Bandung menurut pemilik kontrakan dikenal sebagai pria alim yang rajin ke masjid.

Di Bandung, Pegi Setiawan alias Egi alias Perong menjadi kuli bangunan ikut bersama ayahnya yang juga bekerja dengan profesi yang sama.

Selama di Bandung ternyata memang benar Egi memakai nama lain yakni Robi seperti keterangan polisi sebelumnya.

Pegi alias Egi sempat mengontrak selama 5 hari di Katapang, Kabupaten Bandung hingga akhirnya ditangkap polisi.

Jauh dari kesan geng motor, pemilik kontrakan bernama Ise Iskandar (45) menyebut Egi sebagai pemuda yang baik dan rajin ke masjid.

Selama ini di Bandung, Pegi sering dipanggil dengan nama Robi karena alasan khusus.

Ise mengungkap sejak kedatangannya di Bandung, Egi sudah dipanggil dengan nama Robi bahkan orang-orang mengenalnya dengana nama itu.

"Bahkan Bapaknya juga, manggil Pegi dengan nama Robi, jadi tahunya Robi," kata Ise kepada Tribun Jabar (grup suryamalang), Jumat (24/5/2025).

Ise mengatakan, kalau tidak salah nama di KTP Egi memang Pegi Setiawan. Kemudian Ise menjelaskan alasan Pegi dipanggil dengan nama Robi.

"Kalau kata orang tuanya memang dari sejak kecil sudah dipanggil Robi" jelas Ise.

"Katanya dulu saat kecil saat dipanggil Pegi tak ngejawab aja, pas dipanggil Robi baru nyahut," tutur Ise.

Hingga akhirnya menurut Ise, nama Robi melekat kepada Egi sampai sekarang.

"Tapi saya juga kurang tau yang sebenarnya, itu hanya kata bapaknya," terang Ise.

Ise mengatakan, sama sekali tak menyangka Pegi yang dikenalnya terlibat kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Bahkan kata Ise tidak ada gelagat yang menunjukkan pria itu sedang bersembunyi atau kabur.

"Jadi biasa aja kerja, pulang ke sini, bahkan secara kasat mata terlihat orang baik, ia sering ke masjid" jelas Ise.

"Orang- orang yang suka ke masjid pasti tahu sama Robi," tutur Ise.

Sedangkan dari keterangan Kartini sebagai ibu Egi anaknya itu membantah terlibat kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina.

Kepada ibunya, Pegi mengaku hanya menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.

"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Kartini meniru ucapan Egi saat menyambangi putranya di Polda Jabar pada Rabu (22/5/2024).

Kartini juga menegaskan saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak ada di Cirebon.

"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan dan saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," terang Kartini ditemui di kantor pengacara Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Menurut Kartini, Egi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi dan baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.

Pegi pun juga sempat berpesan kepada Kartini sebelum ibunya pulang dari Mapolda.

"Anak saya berpesan, 'Jikalau mama nanti pulang, kalau saya tidak ada umur saya minta maaf, saya rela dan ikhlas ma jadi tumbal anak orang yang berpangkat'," kata Kartini menirukan ucapan Egi.

"Saya enggak apa-apa mati syahid, saya tanggung dosa orang yang punya, saya orang yang enggak punya, gak apa-apa," imbuh Kartini lagi.

Mendengar pesan pilu anaknya, air mata Kartini seketika tumpah dan menangis terisak.

Kartini pun meminta agar Pegi tidak berpikir seperti itu apalagi mengatakan hal-hal seperti tadi.

"Saya peluk anak saya sampai nangis saya, jangan ngomong gitu, Allah maha tahu, Allah maha besar, Allah maha mendengar" ungkap Kartini.

"Apa yang tidak pernah kamu lakukan, sampai saya memeluk sekencang-kencangnya anak saya sampai saya mau pulang dari Polda ke Cirebon" imbuh Kartini.

"Saya sakit hatinya mendengar anak saya difitnah begitu kejam," tambah Kartini.

Kartini mengatakan, Pegi merupakan tulang punggung di keluarga yang menghidupi adik-adiknya.

Di hadapan Kartini, Pegi pun bersumpah tidak pernah melakukan perbuatan keji terhadap Vina dan Eky.

"Adik perempuannya yang bontot sampai nangis dia. Enggak mau makan, apa salah Aa (kakak). Aa orang baik, tapi polisi tetap bilang Pegi adalah pelaku utamanya" ungkap Kartini

"Di mata saya, Pegi baik dan jujur walaupun anak saya jelek," pungkas Kartini.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved