Rocky Gerung mulai melihat para politisi mulai bersiap-siap untuk bursa kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
Dari pihak Partai Amanat Nasional (PAN) menyarankan agar Eko Patrio disodorkan sebagai salah satu calon menteri.
Di sisi lain dari Partai Demokrat nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selalu mencuat.
Menurut Rocky Gerung alasan di balik saran ini adalah karena Eko Patrio telah memiliki pengalaman yang cukup luas di bidang public relations (PR) dan telah menjabat selama empat periode.
Namun, masih belum jelas mengapa hanya nama AHY yang terus muncul, sedangkan partai lain belum menunjukkan calonnya.
Rocky Gerung menekankan dalam pembentukan kabinet, yang harus diperhatikan bukan hanya kepentingan politik partai.
Tetapi juga portofolio yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang kompleks.
Terutama di tengah tantangan global seperti ketegangan politik di Timur Tengah dan tekanan ekonomi global.
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung mengatakan "Kalau kita kaitkan itu dengan kapasitas tentu banyak juga tokoh di luar koalisi yang melebihi kapasitas dari partai-partai itu."
Pemilihan menteri tidak boleh semata-mata untuk memuaskan koalisi atau keinginan politik tertentu, tetapi harus berdasarkan kapasitas teknokratis.
Pemerintahan Prabowo harus mampu menangani masalah secara teknokratis, bukan hanya berdasarkan ideologis atau sekadar untuk menyenangkan pihak lain, termasuk Jokowi.
Kritik juga dilontarkan terhadap pengambilan keputusan yang diduga lebih dipengaruhi oleh keinginan Jokowi daripada pertimbangan kapasitas teknis menteri.
Ini menimbulkan pertanyaan apakah Prabowo akan mengambil menteri dari partai politik tanpa mempertimbangkan kapasitas teknis mereka.
Menurut Rocky Gerung kabinet yang ideal harus terdiri dari menteri yang mampu menangani berbagai aspek pembangunan, termasuk keuangan, agraria, sumber daya manusia, dan aspek sosial.
"Karena yang kita hadapi bukan sekedar problem membagi kue tetapi mengatasi masalah yang bahkan lintas global ada ketegangan politik di Timur Tengah ada tekanan ekonomi," ucapnya.
Pemilihan menteri tidak boleh semata-mata berdasarkan popularitas atau kepentingan politik, tetapi harus mempertimbangkan kemampuan teknis dan kapasitas mereka untuk memimpin dengan baik.
Selain itu, transparansi dalam proses pemilihan menteri juga penting untuk meningkatkan legitimasi pemerintahan Prabowo.
Rocky Gerung menambahkan opini publik harus diperhitungkan dalam proses ini, dan jika diperlukan.
Keterlibatan lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau LSM masyarakat sipil dapat membantu memastikan bahwa para menteri yang dipilih bebas dari potensi korupsi.
Rocky Gerung menekankan proses pemilihan menteri haruslah didasarkan pada kapasitas teknis dan kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan yang kompleks di tingkat nasional dan global.
"Ini mesti betul-betul datang dari kalangan teknokratik yang paham tentang hubungan kaitan makro-mikro dalam pembuatan kebijakan yang paham stabilitas politik itu dikaitkan dengan perkembangan Global yang paham cara kita untuk menyimpan cadangan energi," tutupnya.
Rocky Gerung berharap Prabowo harus mampu tampil sebagai pemimpin yang memimpin dengan keputusan yang tegas, tidak hanya sebagai penengah antara berbagai kepentingan politik.***
![[BREAKING NEWS] Akhirnya Susunan Kabinet Prabowo Gibran Mulai Kelihatan? 2 Sosok Diprediksi Dapat Posisi Strategis](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sg1p5i1yotJnU1BDCZ7c_3pZ3LN7tVBONkTO83OTsuFi8PXh_AvjEtSQ_ywB_y8voj5zYUBf1yc9e6EF5hz_0VZl3RD7rhj-Rhuwdgg5NRat0euS5cbwVH-68atJGSjm-3g6dy3174hoKSPIQAumIGDGS6p63wLR67IBxB3IzP21hpx0p4og-cSds6q4s=w680)
