Penutupan Pabrik Sepatu Bata Purwakarta Setelah 30 Tahun: apa yang membuat tutup ?

 

Pabrik sepatu Bata yang telah beroperasi selama 30 tahun di Purwakarta, Jawa Barat, akhirnya mengumumkan penutupan resminya.

Keputusan ini diumumkan oleh PT Sepatu Bata Tbk melalui laman keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), yang menyatakan bahwa aktivitas pabrik resmi dihentikan pada 30 April 2024.

Corporate Secretary BATA, Hatta Tutuko, menjelaskan bahwa keputusan menutup pabrik tersebut telah disetujui oleh Dewan Direksi pada 29 April 2024.

Menurut Tutuko, penutupan pabrik sepatu Bata ini adalah hasil dari empat tahun usaha keras perusahaan namun tetap mengalami kerugian.

Permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang diproduksi di pabrik Purwakarta terus menurun.

Sementara kapasitas produksi pabrik jauh melampaui kebutuhan yang dapat dipertahankan secara berkelanjutan dan pasokan lokal di Indonesia.

Kerugian yang dialami perusahaan ini juga dipengaruhi oleh tantangan industri yang muncul akibat pandemi COVID-19 serta perubahan perilaku konsumen yang cepat.

Sektor bisnis sepatu masih belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi, yang membuat situasi semakin sulit bagi perusahaan sepatu Bata untuk terus beroperasi.

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta telah menjadi bagian penting dalam industri sepatu di Jawa Barat selama tiga dekade terakhir.

Penutupan pabrik ini bukan hanya mencerminkan kondisi internal perusahaan tetapi juga mencermati kondisi eksternal industri sepatu di Indonesia yang sedang bertransformasi.

Keputusan menutup pabrik ini juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan terhadap karyawan dan komunitas sekitarnya.

Meskipun tutupnya pabrik ini sudah diprediksi sebelumnya, tetap saja hal ini menjadi peristiwa bersejarah dalam perjalanan perusahaan sepatu Bata di Indonesia.

Menghadapi perubahan pasar dan dinamika industri yang terus berubah, PT Sepatu Bata Tbk akan terus melakukan evaluasi dan adaptasi untuk menjaga daya saing perusahaan.

Keputusan menutup pabrik ini diharapkan dapat membantu perusahaan fokus pada upaya restrukturisasi dan pengembangan strategi bisnis yang lebih adaptif untuk masa depan.

Dalam konteks globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, penutupan pabrik sepatu Bata di Purwakarta menjadi cerminan dari tantangan yang dihadapi oleh industri manufaktur di Indonesia.

Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menuntut perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi agar dapat tetap relevan dan berkembang di masa mendatang.***

Sumber Berita / Artikel Asli : bisnisbandung