Nigeria Membangun Ka'bah Alternatif Menjelang Haji?

 

Sebuah video viral menampilkan model Ka'bah di Nigeria, dengan orang-orang melakukan tawaf (berkeliling) di sekitarnya. Video ini pun memicu minat dan kontroversi hanya beberapa hari menjelang ibadah haji tahunan ke Mekkah di Arab Saudi.

Meskipun video tersebut tidak diverifikasi secara independen, media yang berbasis di Nigeria dengan cepat membantah tuduhan bahwa negara Afrika Barat tersebut telah membangun “Ka'bah alternatif” untuk jamaah Muslimnya, dan memberikan penjelasan yang jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam rekaman tersebut.

Media lokal Nigeria, mengutip The New Arab (TNA), melaporkan model Ka'bah digunakan di Negara Bagian Kano untuk “tujuan pendidikan” dalam persiapan ibadah haji tahunan, seperti yang ditunjukkan dalam video yang dibagikan.

Model ini merupakan bagian dari orientasi pra-keberangkatan dan latihan yang dilakukan di kamp-kamp haji, yang dilaporkan telah dilakukan selama beberapa dekade.

Tujuan dari model ini adalah untuk membiasakan calon jamaah haji dengan ritual dan tempat yang akan mereka temui selama perjalanan haji sebenarnya di Mekah, bukan untuk dijadikan sebagai pengganti Ka'bah.

Penggunaan model Ka'bah untuk tujuan pendidikan dan pelatihan, seperti yang dilakukan di kamp haji, umumnya dianggap diperbolehkan dalam Islam. Namun, penyembahan berhala (dikenal sebagai syirik ) sangat dilarang, dan banyak pengguna online yang marah dengan kemungkinan "Kano Kabaa" lebih diutamakan daripada ibadah haji yang sebenarnya seiring berjalannya waktu.

“Jika tidak hati-hati, orang-orang akan mulai berduyun-duyun ke tempat itu sebagai tanah suci untuk menunaikan ibadah haji kecil selama Ramadhan atau bahkan haji [itu sendiri],” kata salah satu pengguna dalam komentar di bawah video di Instagram.

Juru bicara Dewan Kesejahteraan Jamaah Haji Negara Bagian Kano, Sulaiman A. Dederi, mengatakan kepada media lokal bahwa fasilitas terkait haji di kamp persiapan telah ada selama 20 tahun. Dalam komentarnya di situs berita PRNigeria, Dederi mengatakan bahwa tujuan pendiriannya adalah untuk membiasakan jamaah haji, bukan untuk menggantikan Ka'bah yang sebenarnya di Mekah.

Haji, salah satu amalan penting dalam Islam, adalah salah satu dari lima rukun Islam dan wajib bagi siapa pun yang mampu untuk menunaikannya setidaknya sekali seumur hidup. Setiap tahun sekitar periode ini, jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekah, Arab Saudi, situs paling suci dalam Islam, untuk menunaikan ibadah haji. Tahun ini jatuh antara 14 Juni hingga 19 Juni 2024 menurut Kalender Masehi.

Di Indonesia kegiatan seperti di Nigeria ini disebut sebagai manasik. Biasanya para calon haji melakukan latihan dengan membuat bangunan dari kain, kertas atau kayu yang menyerupai ka'bah. Tak hanya calon haji, anak-anak sekolah di Indonesia terutama di tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah agama sudah diajarkan melakukan manasik haji untuk memperkenalkan ritual ibadah haji termasuk rukun-rukunnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : inilah