Slovenia mulai mengakui Kemerdekaan Palestina. Hal itu dinyatakan oleh Perdana Menteri Robert Golob yang mengumumkan bahwa pemerintah Slovenia secara resmi mengakui bahwa Palestina sebagai negara berdaulat.
Mengutip akun instagram Aljazeera, alasan Slovenia megakui kemerdekaan Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967, atau perbatasan apapun yang nantinya dapat dibuat sebagai hasil negosiasi potensial di masa depan antara Israel dan Palestina, serta reformasi yang dilaksanakan oleh Otoritas Palestina.
"Saya menyerukan kepada Israel untuk segera mengakhiri serangannya ke Gaza dan menggunakan meja perundingan," kata Golob, dikutip Jumat (9/5).
Golob juga mengatakan bahwa koalisi yang berkuasa sepakat dengan suara bulat atas keputusan untuk mulai mengakui kenegaraan Palestina.
Sebagai informasi, Slovenia mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama pada 22 Maret lalu bersama dengan Spanyol dan Inggris bahwa negara-negara tersebut telah sepakat untuk mengambil langkah pertama menuju pengakuan negara Palestina.
Sejak tahun 1988, mayoritas 142 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui kenegaraan Palestina.