Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menyongsong Era Kepresidenan Baru: Apakah Akan Muncul Militerisme?

 

Kita masih ingat bukan berita hoax atau gosip yang mudah sekali menyebar, bahwa Prabowo menjabat wakil menteri pertanian. Berita ini dibantah oleh sumber- resmi sumber Negara dan oleh Jokowi sendiri. Tidak benar.

Cerita perihal sikap temperamental Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto sudah banyak tersebar sejak zaman ia menjadi taruna Angkatan Bersenjata RI. Demikian juga saat ia memimpin Komando Jenderal Pasukan Khusus TNI Angatan Darat. Prabowo tak segan-segan langsung memarahi anak buahnya jika dilihatnya bersalah.

Di kalangan internal pimpinan Partai Gerindra, sikap galak Prabowo jika jengkel atau marah juga hal biasa. Salah satu bentuk kemarahannya yang selama ini menjadi “rahasia orang dalam” Gerindra adalah “hobinya” melempar ponsel jika berang, Berita Tempo, Senin, 28 Oktober 2013 11:56 WIB

Tentu saja, kita akan dapat memahaminya, bahwa latar belakang pendidikan, akan sangat menentukan cara berpikir dan paralel dengan cara bertindaknya.

Persoalan kita adalah, bahwa Presiden tepilih kita Prabowo Subianto, akan dilantik pada tanggal 20 Oktoer 2024 yang akan datang. Akankah Prabowo mengikuti jejak langkah seperti presiden pendahulunya, Pak Harto dan SBY? Atau dia lebih milteristis?

Mari kita kupas, Ciri-ciri pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan militerisme

  1. Keras dan Otoriter: Pemimpin dengan gaya militerisme cenderung keras dan otoriter dalam mengambil keputusan. Mereka tidak ragu-ragu untuk memerintah dengan tegas dan menuntut ketaatan tanpa banyak diskusi.
  2. Sentralisasi Kekuasaan: Mereka cenderung mengumpulkan kekuasaan secara sentralisasi di tangan mereka sendiri. Keputusan-keputusan penting seringkali hanya diambil oleh pemimpin atau orang terdekatnya, tanpa melibatkan partisipasi aktif dari anggota tim atau bawahan.
  3. Disiplin yang Ketat: Di bawah kepemimpinan militerisme, disiplin menjadi sangat penting. Pemimpin akan menegakkan peraturan dan regulasi dengan keras, dan mereka mengharapkan bawahan untuk mengikuti perintah tanpa ragu atau menunda.
  4. Kurangnya Fleksibilitas: Pemimpin militerisme cenderung kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan atau tantangan yang tidak terduga. Mereka mungkin enggan beradaptasi dengan situasi baru atau mendengarkan masukan dari orang lain di sekitarnya.
  5. Kebijakan Represif: Dalam menangani masalah atau konflik, pemimpin militerisme cenderung menggunakan pendekatan represif. Mereka mungkin lebih condong untuk bertanya atau menggunakan kekuatan daripada mencari solusi yang inklusif atau berlebihan.
  6. Hierarki yang Kuat: Kepemimpinan militerisme umumnya didasarkan pada hierarki yang kuat, di mana posisi dan peran setiap orang sangat terdefinisi dengan jelas. Pemimpin biasanya berada di puncak hierarki, dan perintah serta informasi mengalir dari atas ke bawah.
  7. Fokus pada Ketaatan dan Kekuatan: Pemimpin militerisme cenderung menekankan ketaatan terhadap otoritas dan kekuatan militer sebagai simbol legitimasi dan kekuasaan. Mereka sering mengidentifikasi kekuatan sebagai kunci untuk mempertahankan stabilitas dan keamanan.

Itulah beberapa ciri-ciri pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan militerisme. Meskipun gaya ini mungkin efektif dalam situasi-situasi tertentu, penting untuk diingat bahwa setiap gaya kepemimpinan memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri.

Sumber Berita / Artikel Asli : fusilatnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved