Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Khawatir IKN Jadi Kota Gagal dan Sudah Siapkan Konsep Antisipasinya, Ridwan Kamil: Jangan Judge IKN dalam Waktu 5 Tahun!

 

Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil tak ingin IKN menjadi kota gagal.

Sebagai kurator IKN, Ridwan Kamil bersama pihak-pihak terkait sudah menyiapkan konsep yang tepat agar IKN tidak menjadi kota gagal.

Perlu diketahui bahwa pemerintah akan segera meresmikan IKN di Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru Indonesia untuk menggantikan Jakarta.

Tentunya, proses pembangunan IKN sebagai ibu kota baru ini memakan waktu yang cukup lama untuk sampai target selesai 100 persen.

Selama proses pembangunannya, tentu akan banyak hal-hal yang perlu disempurnakan di IKN sebagai ibu kota baru ini.

IKN sendiri ditargetkan akan selesai 100 persen pada tahun 2045. Oleh karena itu, Ridwan Kamil meminta agar tidak menjudge IKN dalam kurun waktu pemerintahan 5 tahun saja.

Hal ini disampaikan oleh Ridwan Kamil dalam sebuah perbincangan yang diunggah melalui akun YouTube Kompas.com pada 22 April 2024 lalu.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia tidak ingin IKN menjadi kota yang sepi. Oleh karena itu, sebagai kurator IKN, Ridwan Kamil banyak memberikan gagasan konsep agar wilayah tersebut menjadi kota yang ramai.

Ridwan Kamil juga mencontohkan wilayah Canberra yang disebut sebagai kota gagal karena menjadi wilayah yang sepi padahal merupakan ibu kota dari Australia.

Adapun salah satu konsep yang diterapkan oleh Ridwan Kamil adalah konsep kota heterogen yang terdiri dari berbagai macam hal.

Mulai dari pusat pemerintahan, pusat pendidikan, pusat hiburan, tersedia pedagang kaki lima (PKL) hingga restoran mewah.

"Gimana caranya agar IKN kita harus jadi ramai? Cara bikin ramai adalah jangan bikin pusat pemerintahan doang, jangan kumpulan kantor pemerintah, tapi jadi kota," ungkap Ridwan Kamil.

"Ada taman jaya ancolnya, ada universal studionya, misalkan begitu ya, ada universitas yang ber-asramanya, ada segala rupa untuk jadi ibu kota. PKL ada, mau makan mewah juga ada," sambungnya lagi.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa kebanyakan koya yang gagal adalah kota yang homogen. Sehingga, ia tidak ingin IKN menjadi seperti itu.

"Jadi, kota itu kan heterogen, jangan kalau homogen saya pastikan IKN gagal. Nah, si yang gagal gagal itu rata-rata homogen," jelas Ridwan Kamil.

Akan tetapi, Ridwan Kamil meminta agar tidak menjudge IKN dalam kurun waktu 5 tahun saja. Sebab, ia berharap agar IKN menjadi seperti Washington DC, dan hal ini memerlukan waktu sekitar 1 abad.

Ridwan Kamil pun mengatakan, bahwa saat yang tepat untuk mengevaluasi IKN adalah di tahun 2045.

"Nah, tapi jangan menjudge atau menghakimi si IKN dalam hitungan waktu 5 tahun, to be Washington DC tuh butuh waktu 100 tahun," tegas Ridwan Kamil.

"Jadi kalau mau fair, mari kita evaluasi IKN itu di 2045 lah. Itu durasi yang adil menurut saya untuk evaluasi. Kalau ngitung 5 tahun kan belum banyak," tuturnya lagi.

Itulah informasi mengenai konsep antisipasi IKN agar tidak menjadi kota gagal yang dipaparkan oleh Ridwan Kamil dan penjelasan soal waktu yang tepat untuk evaluasi IKN.***

Sumber Berita / Artikel Asli : Ayobandung

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved