Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jokowi: Tuntutan Masyarakat Makin Tinggi, Ada Apa Dikit Diviralkan!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh kementerian dan lembaga supaya mencegah kekeliruan dalam menjalankan kewenangan dan program karena mudah tersebar di media sosial akibat tuntutan masyarakat semakin tinggi.

"Tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Ada apa dikit viralkan, ada apa dikit viralkan. Ke depan akan semakin banyak tuntutan-tuntutan masyarakat itu," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

Jokowi juga mengingatkan program dan belanja pemerintah itu akan semakin besar di masa mendatang karena tuntutan pembangunan.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan persaingan antarnegara bakal semakin ketat.

"Dan juga kompetisi antarnegara akan semakin ketat. Negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. bukan negara yang besar mengalahkan negara yang kecil atau negara yang maju mengalahkan negara yang berkembang," ucap Jokowi.

"Sehingga sekali lagi kecepatan itu sangat diperlukan. Ketepatan itu sangat diperlukan," sambung Jokowi.

Jokowi mengimbau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berinovasi dalam penggunaan teknologi buat menjalankan tugas.

"Sekarang sudah banyak tools-nya, seperti platform early detection dan exclusion system untuk warning, untuk blacklist pihak yang terlibat fraud atau penyimpangan lain," ujar Jokowi.

Mantan wali kota Solo ini lantas menganalogikan kinerja BPKP dengan pembangunan rel kereta.

Ia menyebutkan, BPKP yang memastikan agar rel yang dibangun lurus, begitu pun memastikan agar kereta tersebut berjalan cepat dan tepat sampai tujuan.

Hal ini sejalan dengan peran besar BPKP yang terus mengawal kesinambungan pembangunan agar rakyat bisa mendapatkan manfaat yang maksimal.

"Sehingga tidak boleh hanya sekedar memperbanyak lampu merah. Ini enggak boleh, itu enggak boleh, ini enggak boleh, itu enggak boleh, bukan itu, atau menambah tanda larangan, pokoknya ini tidak, ini tidak, bukan itu," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, jika banyak dihambat, pembangunan bakal mandek bahkan jalan di tempat. Ia pun menyebutkan tidak akan ada lagi yang mau menjadi pimpinan proyek.

"Kalau saking ketakutannya, keretanya malah berhenti di tempat. Ditunjuk dari pimpinan proyek 'ndak ndak ndak yang lain aja'. Kan lucu, biasanya jadi pimpinan proyek rebutan. Ini lah tujuan agar kereta itu sampai pada tujuan dengan cepat dan pas, tepat," kata Jokowi.

Sumber Berita / Artikel Asli : kompas

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved