Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Citra Satelit: Gudang Amunisi yang Meledak Mulanya Tidak Dekat Area Permukiman

 

Cluster Visalia, Kota Wisata Cibubur, jadi salah satu area yang terdampak akibat meledaknya Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya/Bekasi. 

Sebanyak 324 warga di perumahan tersebut kini mengungsi setelah ledakan yang terjadi pada Sabtu (30/30) malam tersebut. 

"Ledakan terjadi mengakibatkan trauma psikologis kepada anak-anak kita. Kebanyakan anak anak itu, ya berdasarkan obrolan (dengan orang tuanya), mereka tidak bisa tidur, trauma," ujar Sekretaris Pengurus Cluster Visalia, Aldi Setiadi, dikutip dari Antara, Senin (1/4). 

Ia mengungkapkan, anak-anak sempat histeris saat terjadi kobaran api dan kepulan asap serta suara ledakan beruntun. Terlebih, ledakan pertama terjadi saat sedang mereka sedang berbuka puasa.

"Karena (anak-anak) kita juga lagi ada acara Ramadan di klaster kompleks dari jam 5 sore sampai jam 6 dan lanjut buka puasa. Mereka sangat trauma sekali karena melihat ledakan dan api yang besar sekali," ungkap Aldi. 

Berdasarkan citra Google Maps, jarak antara Gudmurah dengan Cluster Visalia sekitar 400 meter. 

Idealnya, gudang senjata tersebut tidak boleh berada dekat permukiman penduduk. Pertanyannya, kenapa malah sangat dekat sekali? 

Jawaban TNI

Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Gudmurah Kodam Jaya sudah beroperasi sejak tahun 1987. 

Mulanya, tambah Maruli, wilayah di dekat TPA Bantar Gebang itu kosong dari permukiman sehingga cocok untuk tempat penyimpanan amunisi kedaluwarsa.

Namun seiring berjalan waktu, permukiman warga semakin mendekat. Alhasil, kala terjadi ledakan amunisi expired itu, warga turut terdampak meskipun tidak ada korban jiwa, baik dari anggota TNI maupun warga sekitar.

“Sebetulnya yang merapat itu, kan, perumahan. Kita dari zaman dulu sudah ada di sini, gitu,” kata Maruli usai memantau lokasi ledakan, Minggu (1/4). 

Maruli menyebut kondisi tersebut serupa dengan kompleks-kompleks militer lainnya di berbagai daerah yang seberjalannya waktu semakin dekat dengan masyarakat.

Kini pihaknya akan mengevakuasi keberadaan Gudmurah Bekasi ini setelah terjadi ledakan hebat disertai kebakaran pada Sabtu (30/3) sore.

“Dengan kondisi itu, ya, kami nanti akan evaluasi lagi,” imbuhnya.

Pembuktian via Citra Satelit

kumparan lalu mengolah citra satelit untuk membuktikan pernyataan Maruli tersebut. Melalui Google Earth Pro, citra satelit di Gudmurah yang bisa diakses ada sejak Oktober 2003.

Kala itu, Cluster Visalia, Kota Wisata Cibubur, tampak belum ada di satelit. Yang ada hanyalah hamparan tanah kosong. 

Oktober 2003

Meski masih hamparan tanah kosong, proyek pembangunan Kota Wisata Cibubur rupanya sudah ada sejak 1997. 

Berdasarkan informasi yang ditulis myhomes.id, kota wisata tersebut dibangun dengan konsep klaster dengan one stop gate. Lengkap dengan penjagaan keamanan 24 jam. 

Juni 2008

Perumahan mewah di Cibubur itu digadang-gadang hadir dengan slogan ‘City of Millions Enchantment’. Konsep yang diusung adalah ‘Harmony in living, learning, recreation and sporting’.

Berdasarkan penelusuran kumparan di internet, sejumlah media online pada 2017 melaporkan bahwa Cluster Visalia muncul pada tahun tersebut. 

Adalah PT Sinar Mas Land yang membangun klaster tersebut dengan konsep konsep bergaya retro classic. 

Juni 2011

Cluster Visalia dibangun dengan beberapa tipe, yakni tipe 68/60, tipe 93/84, dan tipe 118/120. Semua tipe terdiri dari dua lantai. Struktur bangunannya menggunakan rangka berbahan beton bertulang.

September 2014

Rumah di klaster tersebut kala itu ditawarkan dengan harga mulai Rp 800 jutaan. Daya tarik cluster tersebut adalah lokasinya yang strategis lantaran dekat dengan akses gerbang tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). 

Ada 166 unit rumah yang dibangun di perumahan tersebut.  Di situs properti tahun 2024, rumah seken tipe 93/84 di klaster tersebut ada yang dihargai Rp 1,5 miliar. 

Juli 2019

Dalam citra satelit 2019, terlihat bahwa sudah ada sebagian rumah yang dibangun di klaster tersebut.  Sementara pada 2023, tampak jelas rumah-rumah di sana semakin banyak. 

September 2023

Hingga saat ini, penyelidikan penyebab ledakan di Gudmurah masih diselidiki. Namun, dugaan sementara adalah adanya gesekan amunisi kedaluwarsa. 

Amunisi berkaliber kecil hingga besar itu disebut labil karena sudah memasuki masa expired. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. 

Sumber Berita / Artikel Asli : kumparan

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved