Video seorang bapak tewas usai dihadang Paspampres ketika ada kunjungan Jokowi viral di media sosial.
Satu di antaranya diunggah Sutan Mangara Mandailing lewat akun twitter @sutanmangara pada Senin (18/3/2024).
Dalam postingannya, Sutan mengunggah dua video.
Pada video pertama terlihat detik-detik bapak yang diketahui bernama Marhan Harahap, warga Jalan Padang Bulan, Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu dihadang Paspampres pada Jumat (15/3/2024).
Marhan yang mengenakan baju gamis syar'i berwarna abu-abu itu awalnya berjalan santai menuju Masjid Agung Rantauprapat.
Dirinya hendak menunaikan ibadah salat jumat di masjid yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara itu.
Namun, belum sampai gerbang masjid, langkah kakinya dihadang seorang anggota Paspampres perempuan.
Anggota Paspampres berpakaian batik itu kemudian melebarkan kedua tangannya menghalau Marhan.
Meski Marhan sudah mendekapkan kedua tangannya, petugas tetap menghalanginya.
Marhan kemudian didorong ke arah ujung barisan warga yang tengah menunggu kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Meski mencoba berdiri dan berjalan ke arah masjid, terlihat seorang Polisi dan TNI mencoba mendesaknya.
Hingga akhirnya Marhan terjatuh diduga pingsan hingga harus digendong oleh seorang anggota TNI.
Dalam video kedua, terlihat Marhan yang sudah dalam kondisi terbujur kaku di selasar rumah sakit.
Dalam video itu, terlihat sejumlah perempuan yang merupakan istri dan putri almarhum menangis histeris.
Tak jelas apa yang disampaikan oleh keluarga
Postingan tersebut pun menuai kecaman dari masyarakat.
Masyarakat menilai Paspampres arogan.
Sebab, Marhan bukalah sebuah ancaman.
Apalagi kedatangan almarhum ke Masjid Agung Rantauprapat untuk menunaikan salat jumat.
@Joehan_d: Niat ke masjid mau ibadah tp di halang2i..
@sutanmangara: Mungkin mau datang jokowi kurasa
@FitraYouse: penting kali rupanya dia, apa dia hari2nya ke masjid?! enggak kurasa
@semutetangga: Se agung itukah jadi presiden,
@NPlangaplongo: Ya Allah ada hambaMu yg hendak kerumahMu untuk berkhidmat kepadaMu tp dihalangi karena ada pejabat sehingga beliau meninggal, hanya engkau yang maha tau dan yg maha membalas…
@zola_papazola2: sayang org nya sudah meninggal, jadi gak bisa diklarifikasi, dia sebenarnya mo ke masjid untuk sholat atau sengaja mo ketemu Jokowi? mungkin dari keluar org tsb, bisa memberi keterangan.
@antahlahyuang05: Tuntut sampai tuntas… Kapan perlu otopsi dulu mana tau ada benturan,,,kekerasan…semoga Almarhum Husnul khotimah….aaamiiiiin…
@Davinsdimples: Sakit hati banget lihatnyaaa
@BaekBoy__: Kesel liat rezim ini ingin berkata kasar tapi lagi puasa. Smga Bapaknya dimasukkan dlm surga.
@Blacktooth2023: keparat itu dan mukidi semoga mendapatkan balasan karma yg setimpal dunia akhirat, bapak Alm itu jelas mau ibadah siap siap ibadah menuju rumah Allah bukan rumah mukidi anjing babi pembohong itu
Diketahui, usai Jokowi menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Rantauprapat, Jalan Ahmad Yani, Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara pada Jumat (15/3/2024).
Usai menunaikan salat jumat, Jokowi menuju Gudang Bulog Bakaran Batu, di kawasan Jalan KH Dewantara.
Didampingi sejumlah pejabat, Jokowi kemudian menyerahkan bantuan pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Selanjutnya Jokowi menyerahkan bantuan UMKM di Pasar Glugur, Jalan Glugur Rantaupapat sebelum bertolak ke Kota Medan.
Dandim Labuhanbatu Minta Maaf
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0209/LB, Letkol. Inf. Yudi Ardiyan Saputro menghadiri takziah malam ketiga meninggalnya almarhum Marhan Harahap di rumah duka, Jalan Padang Bulan, Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Rantau Utara, Minggu (17/03) malam.
Kehadiran Dandim 0209/LB sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya almarhum, bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Labuhanbatu pada, Jumat (15/3/2024).
Selaku Dansatgas dalam Pengamanan VVIP pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo, Letkol. Inf. Yudi Ardiyan Saputro meminta keluarga tabah dan permohonan maafnya atas wafatnya Marhan Harah
“Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan diterima di sisi Allah SWT," ucap Letkol. Inf. Yudi Ardiyan Saputro dikutip dari Antaranews.com.
Menanggapi hal itu, pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0209/LB, Letkol. Inf. Yudi Ardiyan Saputro telah bersedia hadir pada malam takziah tersebut. Keluarga juga menyatakan ikhlas dan telah menerima atas kepergian almarhum.
Pihak keluarga berharap mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu atas kepergian almarhum.
Informasi yang diterima, siang itu Marhan Harahap hendak pergi ke Masjid Agung Rantauprapat untuk menunaikan shalat Jum'at.
Saat hendak masuk ke halaman masjid, almarhum arahkan oleh petugas yang berjaga, dikarenakan masjid sudah dipenuhi masyarakat yang antusias ingin melihat kedatangan Presiden Joko Widodo.
Almarhum sempat terjatuh dan kemudian dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Namun nahas, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya.
Forkopimda Kabupaten Labuhanbatu juga sudah mendatangi pihak keluarga di rumah duka dan menyantuni keluarga almarhum.
Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak
Tak hanya penghadangan Marhan, insiden lainya juga terjadi ketika Jokowi mengunjungi Pasar Gelugur.
Ketika itu, para emak-emak berunjuk rasa dengan meneriakan penolakan terhadap operasional PT PPSP yang mencemari lingkungan.
"Pak Jokowi! Pak Jokowi!" teriuak seorang ibu membentangkan spanduk.
Namun, secara tiba-tiba, seorang seorang pria yang diduga anggota Paspampres merebut poster yang dibentangkan seorang emak-emak.
Aksi tersebut pun membuat para emak-emak histeris.
Terlebih perebutan spanduk itu membuat seorang emak-emak terjatuh.
"Ini kami video kan! ini kami videokan!" teriak seorang emak-emaki lainnya.
Rekaman aksi pria berkaos merah itu pun diunggah di media sosial hingga viral pada Senin (18/3/2024).
"Apakah Laki2 Salah Seorang Petugas ??? Kabar dari teman2nya, Dada Ibu itu mengalami sakit & ngilu?" tulis SUtan Mangara.
Klarifikasi Paspampres
Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman membantah anggotanya merebut spanduk yang dibentangkan warga.
mengatakan bahwa saat melaksanakan pengamanan Presiden di Pasar Gelugur, Paspampres menggunakan baju resmi tacktical lengan panjang warna biru untuk Main Grup serta baju resmi tacktical lengan pendek warna merah marun untuk tim advance.
Sementara dalam video yang beredar di media sosial, pria yang merebut spanduk tersebut tidak menggunakan baju yang dikenakan Paspampres.
"Apabila kita perhatikan dalam video yang beredar di media sosial (medsos) terkait adanya seseorang yang berbaju sipil warna merah lengan panjang merebut spanduk dari warga, kami yakinkan itu bukan anggota Paspampres," katanya dikutip dari Tribunnews.com, Senin (18/3/2204).
Ia mengatakan Paspampres sesuai tugas dan fungsinya yang telah diatur dalam Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang Pengamanan VVIP adalah melaksanakan tugas dengan cara pengamanan fisik jarak dekat terhadap VVIP dalam hal ini Presiden.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Paspampres fokus terhadap pengamanan Presiden.
"Dalam setiap pelaksanaan tugasnya Paspampres menggunakan seragam resmi dilengkapi dengan tanda pengenal berupa PIN yang menempel di kerah baju," katanya.