Pemerintah Indonesia dinilai sibuk menyalahkan fenomena alam El Nino atas kelangkaan beras, agar bisa impor beras dari Filipina dan Vietnam.
Padahal baik Filipina maupun Vietnam juga terdampak El Nino.
Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, di Jakarta, Senin (18/3), rezim Joko Widodo hanya menjadikan El Nino sebagai kambing hitam, demi bisa impor beras.
"Joko Widodo lebih utamakan petani asing dibanding petani sendiri, dengan mengimpor beras dari Vietnam dan Filipina, padahal dua negara itu juga terdampak El Nino, tapi bisa panen," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Muslim menduga pemerintah hanya mengkambinghitamkan El Nino, dijadikan alasan agar bisa impor beras.
"Patut diduga impor dilakukan para importir yang sudah sawer dana Pilpres dan Pemilu? Imbalannya, pemerintah membuka kran impor, untuk mengembalikan dana yang telah disetor para importir. Jadi jangan salah, impor beras setelah Pilpres dan Pemilu bisa jadi ada margin untuk menutupi dana-dana politik," pungkas Muslim.