Aksi demo yang dikabarkan bakal dipimpin mantan Danjen Kopassus, Mayjen Purn Soenarko, terkait dugaan kecurangan Pemilu Serentak 2024, diantisipasi jajaran kepolisian.
Informasi yang dihimpun Kantor Berita Politik RMOL, Soenarko, bersama massa aksi bakal mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3) sekitar pukul 13.30 WIB.
Menyikapi itu Polri menyiagakan personel. Dua jalur di depan Kantor KPU juga ditutup, baik dari arah Bundaran Hotel Indonesia (HI) maupun sebaliknya.
Di sepanjang Jalan Imam Bonjol, tampak truk pengangkut personel Polri, baik dari satuan Brimob, Sabhara, Polisi Wanita (Polwan), hingga Polisi Satwa, lengkap dengan anjing pelacak.
Selain itu juga disiagakan kendaraan taktis, seperti Water Canon, mobil pengurai massa (Raisa), mobil penjinak bom (Jibom), hingga bus-bus logistik.
Ratusan polisi nampak bersiaga di sekitar Kantor KPU, dan baru selesai melaksanakan apel. Ujung Jalan Imam Bonjol dari dua arah sudah ditutup barrier beton.
Di perempatan dekat Kantor KPU mengarah Taman Suropati, barrier beton lengkap dengan jeruji besi setinggi 1,8 meter juga telah dijejer menutup jalan.
Selain itu, juga ada lapisan pertama berupa barrier plastik warna oranye, yang bisa diisi air, dengan tinggi 60 centimeter.
Di bagian tengah juga dipasang barrier plastik raksasa setinggi 2 meter lebih, juga bisa diisi air, hingga bisa memiliki beban lebih berat dari aslinya.
Sementara itu, hari ini KPU RI mengagendakan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional.
Rekapitulasi suara tingkat nasional dijadwalkan berakhir 20 Maret 2024.