Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jokowi Diyakini Bisa Berkontestasi di Munas Golkar untuk Jadi Ketum

 

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Belmondo Scorpio meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa berkontestasi pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Desember mendatang untuk menjadi ketua umum (ketum).

Hal tersebut akan terjadi jika perkataan Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam bahwa Jokowi telah bergabung dengan partai berwarna kuning itu sejak tahun 2005 dalam podcast yang dipandu Zulfan Lindan benar adanya.

"Jadi kalau nanti ternyata memang benarlah perkataan Ridwan Hisjam dan ditemukan KTA Presiden Jokowi di Solo sebagai kader Golkar, saya sih yakin Presiden Jokowi bisa masuk bursa dan berkontestasi di Munas-nya Golkar untuk menjadi pemimpin Golkar selanjutnya," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube COKRO TV Official, Sabtu (16/3).

Sebelumnya, saat menjadi tamu di podcast yang dipandu Zulfan Lindan, politikus senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam mengeklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah bergabung dengan partainya sejak 2015.

"Jadi ini menarik sebetulnya Mas Adi (Prayitno), Pak Jokowi itu sudah masuk Golkar sejak 2015," ujarnya dalam kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia pada Jumat (8/3/2024), dikutip dari Suara.

Jokowi, menurut Ridwan Hisjam, telah menjadi bagian dari Partai Golkar sejak masih di Solo. Saat akan maju sebagai wali kota, Jokowi diklaim justru belum bergabung dengan PDI Perjungan. "Kalau Pak Jokowi itu kader PDIP untuk apa cari pengusung langsung maju," katanya.

Dia menyampaikan, Ketua Golkar Solo waktu itu menghubunginya memberi tahu ada pengusaha yang ingin maju sebagai wali kota. "Mas Kus (ketua Golkar Solo) datang ke saya, ke Jakarta, Mas Ridwan ada pengusaha namanya Joko Widodo panggilannya Jokowi mau jadi wali kota. Harus kita dukung ini pengusaha. Terus apa ya, ada syaratnya dia minta wakilnya si X saya nggak perlu sebut namanya," ucapnya.

Ridwan Hisjam kemudian menghadap ke bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) untuk melaporkannya. "Saya nggak lapor ke Bang Akbar, (tapi) Bang Mahade (Sinambela), dia bilang 'wan jangan, wan kau cari perkara, kalau kamu dukung ini Jokowi nggak jadilah' akhirnya Jokowi ke mana, dukung siapa. PAN," ceritanya.

Justru saat itu PDIP belum mendukung Jokowi. Barulah setelah melalui sejumlah proses, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mengusung Jokowi sebagai Wali Kota Solo. Namun, dengan syarat FX Rudi menjadi wakilnya.

"Jadi Jokowi ini kader Golkar, pengusaha zaman Orde Baru itu semua pengusaha Golkar. Saya ini ketua umum himpunan pengusaha muda di Jawa Timur, ketua real estate Indonesia, REI," bebernya.

Sumber Berita / Artikel Asli : populis

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved