Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Viral! AHY Lantang Kritisi Food Estate hingga UU Cipta Kerja Kebanggaan Jokowi

 

Partai Demokrat yang awalnya berperan sebagai oposisi pemerintahan Jokowi kini resmi berubah, sehingga hanya menyisakan PKS di luar pemerintahan.

Hal ini bersamaan dengan masuknya sang ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke kabinet yang baru saja dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Petanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).

Video pidato AHY di podium di hadapan ratusan kader Demokrat dengan suara lantang mengkritik keras program serta kebijakan Jokowi kembali viral di media sosial.

Kala itu, AHY menyebut banyak program yang dikerjakan pemerintah dilakukan secara terburu-buru atau grasa-grusu dan kurang perhitungan.

Misalnya AHY mencontohkan program lumbung pangan atau food estate. Dia mengatakan tak sedikit akademisi dan aktivis lingkungan mengkritik program ini.

"Apa kabar program food estate?” lantang AHY dalam pidato politiknya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Maret 2023 lalu.

Selain itu, anak sulung Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga mengkritik UU Cipta Kerja yang diinisiasi Jokowi dan disetujui mayoritas fraksi di DPR.

Sejak awal RUU ini digulirkan, Partai Demokrat terdepan menolak Undang-Undang tersebut. Alasannya karena kebijakan dibuat secara terburu-buru. Padahal angka pengangguran bukannya turun, malah semakin tinggi.

Sehingga tak heran Mahkamah Konstitusi atau MK, kata AHY kemudian memutuskan beleid ini inkonstitusional.

"Tetapi, bukannya melibatkan publik untuk memperbaiki UU ini, Jokowi malah meresponsnya dengan mengeluarkan Perpu Cipta Kerja," katanya.

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai merapatnya AHY ke dalam kabinet pemerintahan merupakan angin segar bagi Partai Demokrat.

Ujang menyatakan, Partai Demokrat sudah lama berpuasa, dan kini sudah saatnya berbuka puasa dari yang tadinya oposisi sekarang bergeser menjadi partai pendukung pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Karena sebelumnya sudah merapat ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo-Gibran yang di situ juga ada Pak Jokowi," kata Ujang dalam pesan singkatnya kepada fajar.co.id, Rabu (21/2/2024).

Selain itu, menurut Dosen Universitas Al Azhar itu, Partai Demokrat sangat baik memanfaatkan momentum.

"Jadi, itulah yang bisa kita baca apapun itu pilihan dari Demokrat menjadi partai pendukung pemerintah yang mungkin sudah terlalu lama berpuasa pilihannya karena ada momentum dan saat yang tepat," ujarnya.

"Demokrat masuk ketika hubungan Jokowi dengan Megawati sedang tidak baik begitu juga SBY dengan Mega," tegas Ujang. (Pram/fajar)

Sumber Berita / Artikel Asli : Fajar

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved