Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Refly Harun Semprot Qodari: Jangan Pura-pura Independen Tapi Bagian dari Konspirasi, Anda Pengecut!

 

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dengan nada tinggi menuding peneliti Indo Barometer M Qodari sebagai pengecut, karena tidak berani terang-terangan dan mendeklarasikan diri sebagai bagian dari tim sukses (timses) pasangan calon (paslon) 02 Prabowo-Gibran dan seakan berlindung dibalik sikap independen.

Karenanya Refly yang mengaku bagian timses paslon 01 Anies-Cak Imin, meminta Qodari tidak bersembunyi dibalik sikap netral namun ternyata disebutnya bagian dari konspirasi dalam menyatakan pendapatnya soal dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan Refly Harun langsung kepada M Qodari, saat keduanya hadir dalam acara Dialog Spesial Rakyat Bersuara: Suara Rakyat vs Sirekap yang ditayangkan Inews TV, Senin (20/2/2024).

Semprotan Refly Harun berawal saat ia membeberkan sejumlah indikasi kecurangan Pemilu 2024 yang disiapkan jauh sebelum pencoblosan,

Refly menduga perhitungan suara melalui aplikasi Sirekap yang dibuat KPU sudah di setting dengan algoritma sedemikian rupa untuk memenangkan paslon tertentu yang kemudian diperkuat dengan penghitungan manual.

Ia juga menjelaskan ada aduan anggota KPPS yang menyebut bahwa sebelum pukul 13.00 WIB, atau pencoblosan berakhir sudah ada data jumlah suara data Pilpres 2024 di Sirekap dari TPS di Pulau Jawa dan Sumatera.

"Padahal penghitungan suara di TPS belum dilakukan," katanya.

Refly Harun juga menyebut soal penyewaan tempat stadion dan perlatan untuk pidato kemenangan Paslon 2 pada 14 Februari 2024, dua hari sebelumnya.

"Karena itulah kemudian, kita menduga bahwa ada sebuah disain, untuk menentukan dulu hasil pemilunya," kata Refly.

Mendengar penjelasan Refly Harun, M Qodari yang diberi kesempatan bicara membela paslon 02.

"Pertama soal bahwa sudah siapkan acara deklarasi atau perayaan dan sudah pesan perlengkapan, itu jawabannya gampang sekali. Bahwasanya kita sudah lihat indikasi hasil survei dan analisa lainnya 02 akan menang. Sebaliknya, kalau 01 tidak siapkan band dan perlengkapan lainnya, 01 dia perkirakan akan kalah, begitu kan?," tutur Qodari.

Refly Harun pun langsung memotong dan mempertanyakan apakah Qodari ini tim sukses 02 atau ahli.

"Qodari ini Timses 02 atau ahli sih sebenarnya? Terus terang dong. Kalau saya jujur, saya timses 01," kata Refly Harun.

"Anda timses 02 atau Anda bagian dari konspirasi itu, konsisten dong," tegas Refly Harun.

Selama Refly Harun mempertanyakan hal itu, Qodari menyebut hal itu tidak penting.

"Ga penting, ga penting," ujar Qodari.

Refly Harun lalu kembali menegaskan kepada Qodari dengan nada lebih tinggi untuk jujur dan berani mengakui bahwa ia bagian dari 02.

"Jangan Anda membela 02 tapi tidak berani deklarasi bagian dari 02. Jantan dong, jadi orang jangan pengecut," semprot Refly Harun.

Qodari lalu menjawab bahwa semua orang tahu bahwa dia adalah ketua Gerakan Sekali Putaran.

"Semua orang tahu saya ketua gerakan sekali putaran, semua orang tahu. berarti anda kurang gaul," kata Qodari.

"Ya harus dibedakan dong, itu bisa saja hanya omon-omong, bilang itu ormas. Tapi deklarasi dan bilang saja sebagai bagian 02," kata Refly Harun.

"Saya tanya anda,. Omong dong," ujar Refly.

"Saya ini analis dan peneliti," timpal Qodari.

Refly juga mempertanyakan Qodari di

Refly Harun lalu berdiri dan kembali menegaskan dengan lantang.

Ia meminta Qodari jangan berpura-pura netral dan independen, namun ternyata bagian dari konspirasi.

"Ada pengamat ada ahli berpura-pura independen tetapi dia menjadi bagian dari konspirasi itu, itu yang saya tentang. Karena itu saya Refly Harun berani mengatakan bagian dari 01. Saya jujur, tidak main belakang, main di depan," teriak Refly Harun, lalu kembali duduk.

Pada Pilpres 2024 ini, Refly Harun sejak jauh hari dengan tegas menyebut dirinya merupakan bagian dari timses 01 dan tak berpura-pura netral.

Meskipun dirinya adalah ahli hukum Tata Negara dan juga pengamat politik.

Potongan pernyataan Refly Harun yang menyemprot Qodari kemudian beredar di media sosial.

Sejumlah netizen kemudian mengkritik Qodari yang dianggap selalu berpura-pura netral dan independen namun ternyata bagian dari tim pendukung Prabowo-Gibran.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved