Putin Buka Suara Disebut Biden "Bajingan", Beri Jawaban Tak Terduga

 

Presiden Rusia Vladimir Putin bereaksi terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyebutnya "bajingan gila". Namun ia memberi jawaban tak terduga.

Berbeda dari anak buahnya yang terkesan marah, Putin dengan tenang memberi jawaban. Ia mengatakan itulah sebabnya ia lebih menyukai Biden sebagai presiden AS dibanding kandidat lain, merujuk pemilu presiden (pilpres) yang akan digelar 2024 ini.

"Ketika Anda menanyakan preferensi terhadap presiden AS berikutnya, saya mengatakan akan bekerja sama dengan siapa pun. Namun bagi kami, bagi Rusia, Biden lebih baik," jawab Putin, dimuat media Rusia RT, dikutip Jumat (23/2/2024).

"Menilai dari apa yang dia katakan, saya memang benar," tambahnya lagi.

Putin pun menegaskan komentar Biden mengindikasikan bahwa tebakannya selama ini tentang sikap yang diambil Biden benar. Karenanya Biden lebih cocok berada di Gedung Putih.

"Itu adalah reaksi yang tepat atas apa yang saya katakan," ujar Putin lagi.

"Bukannya dia bisa bilang 'Kerja bagus, Volodya, terima kasih atas uluran tangannya'. Kami memahami apa yang terjadi di sana, dalam kaitannya dengan politik internal," lanjutnya lagi.

Komentar terbaru ini sebenarnya senada dengan ucapan Putin minggu lalu. Ia juga berkata lebih suka Biden yang menjadi presiden dibanding Donald Trump.

Ia menyebut Biden sebagai "orang yang lebih berpengalaman dan mudah ditebak" selain "seorang politisi yang sudah tua". Entah dengan maksud apa, ia menolak klaim bahwa Biden menderita demensia sebagaimana laporan yang dimuat AS sendiri.

Sebelumnya Biden menyebut Putin "crazy SOB (son of b*tch)" saat berada di penggalangan dana publik, di California, AS. Hal tersebut menjadi pernyataan keras terbarunya setelah menyebut presiden Rusia yang memerintahkan invasi ke Ukraina pada tahun 2022 itu, sebagai "tukang jagal" dan "penjahat perang".

"Kita punya 'bajingan gila' seperti Putin, dan lainnya, dan kita selalu harus khawatir tentang konflik nuklir, tapi ancaman nyata terhadap umat manusia adalah iklim," kata Biden dalam pidato singkat di acara itu, dikutip AFP.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Biden memanggil Putin dengan kata demikian. Hal yang sama, ia lakukan 2022 saat wawancara dengan media Fox News.

Rusia pun berkomentar soal ini. Beberapa orang dekat Putin berkomentar.

"Ini sangat memalukan bagi negara itu sendiri… bagi AS. Jika seorang presiden menggunakan bahasa seperti itu, itu memalukan," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov.

"Jelas Pak Biden menunjukkan perilaku gaya koboi Hollywood untuk melayani kepentingan politik dalam negeri," lanjutnya.

Sementara itu, dilansir Reuters, Dmitry Medvedev, yang menjabat sebagai presiden pada 2008-2012, mengatakan ancaman nyata terhadap dunia datang dari "orang-orang tua yang tidak berguna, seperti Biden sendiri". Medvedev mengatakan Biden sudah "pikun" dan "siap memulai perang dengan Rusia".

Sumber Berita / Artikel Asli : CNBC Indonesia