Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

PROFIL Connie Bakrie, Analis Militer yang Disebut Ketua TKN Minta Jabatan Wamenhan atau Wamenlu

 

Sosok Analis Militer dan Hubungan Internasional, Connie Rahakundini Bakrie menjadi sosok perhatian belakangan, setelah dirinya disebut-sebut meminta jabatan wakil menteri luar negeri (wamenlu) atau wakil menteri pertahanan (wamenhan).

Info itu sendiri terungkap Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, dalam sebuah konferensi pers Minggu (11/2/2024) kemarin.

Sebelumnya, kata Rosan, Connie meminta bertemu dengannya untuk mengutarakan keinginan bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.

Kisruh silang pendapat antara Connie dan Rosan berawal dari pernyataan para pengamat militer yang menyebut Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto hanya akan menjabat selama 2 tahun dan akan digantikan oleh pasangannya cawapres Gibran Rakabuming jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Dalam video yang beredar di media sosial, Connie mengklaim hal itu disampaikan langsung Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani kepada dirinya saat hendak mengajak bergabung menjadi tim sukses.

"Saya bilang apa dulu, saya mau tanya emang Pak Prabowo ini bakal jadi presiden berapa lama? Ini menyampaikan Pak Rosan loh, duta besar kita, mantan, di Amerika. 'Jadi rencananya dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran'," tuturnya Connie dalam video tersebut.

Rosan Roeslani kemudian membantah pernyataan Connie Rahakundini Bakrie yang menyebut Gibran didesain menjadi presiden setelah dua tahun menjabat.

Rosan mengakui ada pertemuan dengan Connie pada November 2023. Namun, ia mengaku tak pernah menyampaikan hal tersebut.

"Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya, beliau berkata, 'ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu bagaimana?' Dia bilang begitu," kata Rosan di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, kemarin.

Kemudian, keluarlah pernyataan dari Rosan yang menyebut Connie Rahakundini Bakrie ingin jadi Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) atau Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).

"Kebetulan Bu Connie bicara kepada saya, bicara berdua, intinya ternyata dia ingin menjadi Wamenlu, permintaan dia, atau Wamenhan. Tapi lebih ingin jadi Wamenlu."

"Saya bilang 'Bu itu bukan domain saya, tapi kalau ibu bekerja untuk Pak Prabowo mungkin ada pilihan lain, silakan disampaikan kepada beliau. Jadi keinginan dari Ibu Connie yang disampaikan kepada saya ingin jadi Wamenlu keinginannya atau jadi Wamenhan, tapi keinginannya lebih ke wamenlu, " lanjut Rosan.

Connie sendiri menegaskan apa yang disampaikan dalam video tersebut berdasarkan hasil diskusinya dengan Rosan.

Ia juga menepis ingin bergabung ke TKN karena lebih memilih menjadi akademisi murni.

Berikut ini sosok Connie Rahakundini Bakrie

Connie Rahakundini Bakrie adalah seorang sejarawan yang lahir pada tanggal 3 November 1964.

Selain dikenal sebagai pengamat militer, wanita berdarah Gorontalo itu juga dikenal sebagai pakar, penulis, hingga pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan.

Connie Bakrie sendiri cukup aktif di media sosial Instagram dengan nama connierahakundinibakrie

Connie merupakan putri dari pasangan Bakrie Arbie dan Nyi Raden Sekarningsih Ardiwinata. Gorontalonya Darah berasal dari sang ayah, sedangkan ibu berasal dari Tasikmalaya. Orang tua Connie ternyata bukan orang sembarangan.

Dr Bakrie Arbie adalah salah satu ahli nuklir yang dimiliki Indonesia. Sedangkan sang ibu dikenal sebagai penulis, ahli tarot, dan fotografer yang cukup dipandang.

Pendidikan Connie ternyata cukup mentereng. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Indonesia.

Ia juga belajar di APCSS Asia Pacific Center for Security Studies, Hawaii - Fu Xi Kang war Academy, ROC - Chevening Executive Program for Democracy and Security di Birmingham University, UK.

Connie juga tercatat pernah ikut serta dalam proses Perumusan kebijakan di Komisi 1 DPR dan DPRD, Kemenkopolhukam, Kemhan, Kemlu, Wantanas, Lemhanas, Wantipres dan Badan Intelijen Negara serta lainnya.

Connie dikenal sebagai Analis Pertahanan, Militer dan Intelejen serta penulis dari dua Buku penting terkait Militer Indonesia dan Pertahanan Negara (Membela Indonesia, 2009 dan Pembangunan Kekuatan & Postur Ideal TNI 2007).

Connie kerap menyampaikan paparan pemikiran di pentas pertemuan Internasional antara lain di National Defense University (NDU), Washington DC Global Security Meeting di Bratislava, Slovakia, ASEM-EU Regional Security Architecture Meetings, Center for Security Policy (CCSP), Swiss.

Connie diketahui juga sebagai Dewan Pengawas Industri Pertahanan Swasta Nasional.

Ia menjadi salah satu dari 22 orang Future Leaders yang dipilih oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, USA, di Ideas Batch III.

Mundur dari Dewan Pakar Partai Nasdem

Connie Rahakundini Bakrie pernah menyatakan dirinya mundur dari jabatannya sebagai Anggota Dewan Pakar Partai NasDem.

Keputusannya untuk merendahkan diri bukan tanpa alasan, satu di antaranya karena dirinya menganggap Partai NasDem menunjukkan ketidaksesuaian ideologi.

Connie juga mengatakan langkahnya untuk mundur tersebut mengikuti langkah Siswono Yudo Husodo dan Eks Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito.

Hal itu terungkap melalui surat yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Dalam suratnya, Conie menjelaskan dirinya menerima tawaran bergabung menjadi anggota Dewan Pakar Partai Nasdem karena ajakan Surya Paloh.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved