Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menjawab keinginan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang hendak membangun pabrik telepon selular sebagai solusi menekan impor HP.
Momen itu mengemuka dalam debat calon presiden di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2/2024). Tema debat kali ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
"Tadi saya sampaikan garis besar gagasan. Kita bisa bangun semua ketika sampai pada kegiatan praktis," kata Anies.
Oleh karena itu, menurut dia, pendekatan kolaboratif negara adalah bertindak sebagai regulator. Kemudian memberikan ekosistem yang sehat.
"Panggil pelaku yang selama ini terlibat baik swasta maupun BUMN. Sampaikan ada kebutuhan bangun pabrik telepon selular, tanya apa yang dibutuhkan negara, apakah perizinan, dana, keleluasaan pajak, semua yang jadi kebutuhan diberikan. Tapi pelaku tetap swasta maupun BUMN," ujar Anies.
Sehingga, menurut dia, bukan negara yang membangun, tetapi memberikan kesempatan itu kepada BUMN, swasta, dan pihak-pihak lain yang sudah bergerak di bidang itu.
"Siapkan infrastruktur, beri target waktu, kemudian eksekusi, dan tunggu peresmiannya," kata Anies.