Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Umat Muslim India Diliputi Ketakutan Jelang Pemilu 2024, Ada Apa?

 

Ketakutan mulai meliputi umat Muslim di India. Ini dipicu oleh aksi-aksi agresif yang dilakukan kelompok Hindu garis keras yang juga berada dalam faksi politik Perdana Menteri (PM) Narendra Modi.

Pada Senin, (22/1/2024), Modi meresmikan Kuil Ram di kota Ayodhya yang sebenarnya belum sepenuhnya rampung.

Dalam pembukaan ini, pasar saham tutup, kantor-kantor pemerintah hanya bekerja setengah hari, dan bioskop menawarkan pemutaran langsung upacara keagamaan.

Rumah sakit umum besar juga ikut mengumumkan pengurangan layanan pada agar staf dapat menikmati perayaan tersebut, meskipun beberapa rumah sakit telah mencabut pengumuman tersebut.

Hilangnya saluran berita dan wacana populer terkait peresmian ini adalah referensi pada fakta bahwa kuil tersebut dibangun tepat di tempat Masjid Babri abad ke-16 dirobohkan oleh massa nasionalis Hindu pada Desember 1992.

Hussain, seorang jurnalis Muslim yang berbasis di kota Lucknow, mengatakan ia khawatir "kemenangan" kelompok Hindu yang ia saksikan di Ayodhya mungkin akan menjadi lebih buruk di masa mendatang.

"Faktanya, setelah Ayodhya, mungkin akan terjadi efek bola salju di tempat-tempat sengketa lainnya seperti Mathura dan Kashi," katanya kepada Al Jazeera.

Bagi sebagian besar 200 juta umat Islam di India, kemegahan dan upacara yang disponsori negara di sekitar peresmian kuil adalah bukti bahwa pemerintah tidak kembali memperhatikan mereka.

Meningkatnya polarisasi agama di negara ini tidak hanya berdampak pada keselamatan dan keamanan mereka, tetapi juga pengaruh politik mereka dalam pemilu 2024 mendatang.

Sekularisme India didasarkan pada umat Hindu dan Muslim, dua komunitas terbesar di negara ini, yang memberikan suara terutama pada isu-isu ekonomi atau non-agama.

Muslim juga merupakan lebih dari 20% populasi di 101 daerah pemilihan parlemen India yang dipilih secara langsung.

Hal ini berarti bahwa Muslim India memiliki kemampuan untuk memengaruhi hasil pemilu Hal ini terutama terjadi di negara bagian utara Uttar Pradesh, yang merupakan rumah bagi beberapa populasi Muslim terbesar di India.

Meski begitu, hal ini tak akan mudah. Modi dan partainya, Bharatiya Janata Party (BJP), yang berhaluan Hindu garis keras kemungkinan besar dapat membuat koalisi gemuk sehingga kelompok Muslim terpinggirkan kembali.

"Pemilu tahun 2024 bisa menjadi urusan sepihak yang menguntungkan BJP," kata Hussain

Aktivis sosial yang berbasis di Lucknow, Tahira Hasan, menganggap langkah Modi merupakan salah satu simbol bagaimana pihaknya menggunakan rumah ibadah dalam kepentingan kampanyenya.

Menurutnya, umat Muslim sudah menerima kuil tersebut, namun ia berpandangan peresmian tersebut ibarat gimmick menjelang pemilu.

"Saya rasa tidak ada umat Islam yang mempunyai masalah dengan kuil, masalah muncul ketika agama dan tempat ibadah digunakan untuk memolarisasi masyarakat, menciptakan permusuhan dan menggunakan agama untuk menciptakan ketegangan."

Sejak 12 Januari, Modi menjalankan puasa dan mengunjungi serangkaian kuil dengan mengenakan jubah safron, Sementara itu, nantinya peresmian Modi akan bergabung dengan para pendeta dan pejabat terpilih dalam upacara selama 30 menit di kuil. Partai oposisi terbesar di negara itu, Kongres, tidak menghadiri acara tersebut.

"Pemanfaatan agama dalam politik adalah hal yang dikhawatirkan masyarakat," tambah Hasan.

Sumber Berita / Artikel Asli: CNBC Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved