Seorang konten creator membagikan kisah pernah ditawari menjadi buzzer masing-masing pasangan calon (Paslon).
Momen pengalaman pribadi itu dibagikan remaja tersebut melalui akun X @dancersejati07.
Dalam unggahan video berdurasi 2.20 menit tersebut, remaja pria tersebut menceritakan jika dirinya mengaku ditawari menjadi buzzer Paslon.
Dikatakan pria yang tak disebutkan namanya itu, ia pernah ditawari melalui chating oleh Paslon nomor urut 03 untuk membuat satu video senilai Rp1 juta per post.
"Satu video itu ya hampir Rp1 juta lah per post, dan gak ada minimal views," kata pria tersebut.
Namun dirinya menolak ajakan dari Paslon nomor urut 03 tersebut, sebab dia berpikir konten yang akan dimuat dalam media sosialnya sangat berpengaruh terhadap bangsa.
"Gue tolak lah dari 03 karena gua mikir Ganjar apasih yang bisa dipuaskan, secara raja blunder juga juga bingung, yang ada kebeban di gua, gua tolak," ucapnya.
Pria tersebut lagi-lagi membeberkan jika Paslon 02 juga menawari dirinya menjadi buzer. Sama halnya dengan Paslon 03, pria tersebut disuruh membuat konten video berkaitan kampanye 02.
Ia mengaku saat 02 menawari job tersebut, sempat berpikir dua kali karena Capres 02 Prabowo Subinto berdasarkan penilaiannya mempunyai sepak terjang yang cukup baik.
"Bisa mencetak politisi-politisi lainnya seperti Anies Baswedan, terus Ridwan Kamil, dan lainnya. Pokoknnya keren lah," katanya.
"Cuma yang gua takutin tuh ada orde baru part II, itu gua takut sih. Secara beliau juga sekarang beliau banyak gimmicknya gitu, orang yang biasa ada niat jahat terselubung menurut gua itu biasanya yang ditampakkin gimmick doang," sambung pria tersebut.
Alhasil, dirinya pun menolak untuk menjadi buzer Paslon 02.
Pria itu ternyata menanti dihubungi oleh Paslon 01 yakni Anies-Muhaimin. Sejauh ini hingga menjelang Pilpres, ia mengaku belum ada tawaran dari Paslon 01 tersebut menjadi buzer.
"Karena menurut gua ya 01 banyak juga lah prestasi yang bisa gua up. Dan gua gak masalah kalau beliau menjadi Presiden," kata pria tersebut.
Namun pria tersebut menilai jika memang sampai pada Pilpres tak kunjung ada penawaran menjadi buzer oleh Paslon 01, maka ia menyimpulkan jika Paslon ingin jujur dalam Pemilu.
"Beliau ingin yang milih dia itu tau kenapa harus milih dia. Itu jujur gua sih merasa ada aura yang berbeda di pemilu sekarang," tukasnya.