Beredar video viral bus PO Budiman pasang striker pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Perusahaan otobus asal Tasikmalaya, Jawa Barat, semakin terbuka memberikan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 01 itu.
Bahkan karena memberi dukungan kepada Anies dan Gus Muhaimin, PO Budiman mendapat ancaman.
Dalam video reaksi tersebut seorang warganet mengatakan jika dirinya tidak mau menggunakan jasa bus PO Budiman hanya beda pilihan.
"Nggak lagi naik bus Budiman, ha, saya pindah naik Primajasa yang dukung Prabowo," tulis akun @ekobayu912 di TikTok.
Mendapat komentar tersebut seorang pria diduga pegawai PO Budiman pun membalas komentar tersebut.
Pria mengenakan kaos hitam bertulisan Budiman itu mengatakan tak masalah kehilangan penumpang hanya karena mendukung Anies dan Muhaimin.
Uniknya balasan pria itu hanya mengatakan, "Biarin", sembari menunjukkan sebuah bus PO Budiman yang sudah dipasang striker Anies-Cak Imin.
"Ada yang komen katanya, 'Nggak mau naik Budiman lagi katanya, mau di-unfollow karena dukung Anies'. Biarin, biarin, biarin!" kata pria itu.
Pria itu kemudian menunjukkan satu mobil travel yang juga sudah dipasang striker pasangan AMIN itu.
"Ini satu lagi yang kecil [mobil travel], sudah kita pasang juga. Biarin! Forever," katanya sembari mengacungkan jari 1.
PO-PO Sabotase Pendukung AMIN
Belum lama Muhammad Said Didu mengatakan dirinya sudah pesan bus untuk membawa simpatisan AMIN ke JIS untuk kampanye akbar pada 10 Februari 2024.
Hanya saja, bus yang sudah dipesan dan dibayar, tiba-tiba ditolak dengan alasan jelas.
"Tekanan makin jauh?" cetus eks Sekretaris Kementerian BUMN itu.
Kabar ini pun merebak menjadi perbincangan publik.
Publik menduga jika ruang demokrasi di Pilpres 2024 ini benar-benar dibatasi untuk pasangan Anies dan Muhaimin.
Hal tersebut sangat disayangkan, padahal tema Pemilu 2024 ini mengangkat Pemilu Riang Gembira.
Akan tetapi sejumlah kampanye Eks Gubernur DKI Jakarta sejak dua bulan lalu selalu dihambat.
Contohnya seperti kampanye Desak Anies di Yogyakarta lalu, harus pindah lokasi hingga empat kali.
Pun demikian jelang kampanye akbar yang akan ditutup Anies dan Muhaimin di JIS, simpatisan dan pendukungnya kesulitan memesan penyewaan bus.
Tapi dengan keterbukaan PO Budiman, pendukung Anies-Cak Imin seharusnya tidak lagi khawatir kesulitan mencari bus sewaan.