Posisi Cawapres selama ini kerap dipandang sebagai ban serep. Bahkan Cawapres sering kali hanya dijadikan alat untuk memperkuat elektabilitas capresnya saja.
Namun bagi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, capres-cawapres memiliki kedudukan yang setara. Kolaborasi ini pun diistilahkan duet berjuluk Amin itu sebagai dwitunggal.
Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut dirinya sempat berpikir keras sebelum menerima tawaran menjadi pendamping Anies. Sebab, selama ini, Muhaimin merasa selalu menjadi orang nomor satu.
"Saya memang sudah terbiasa menjadi orang nomor satu, tiba-tiba jadi orang nomor dua, makanya sebelumnya saya matangkan bersama Mas Anies," katanya seperti dikutip redaksi melalui Channel YouTube Mata Najwa, Senin (201/11).
"Kalau sampeyan nomor satu, saya nomor dua, bagaimana caranya saya juga nomor satu?" sambung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Maka dari itu, pasangan berjuluk Amin ini bersepakat membentuk dwitunggal. Konsep tersebut menempatkan capres-cawapres memiliki peran yang penting dalam memimpin dan saling melengkapi.
"Kami sepakat berdua ya sudah dwitunggal. Yang satu jadi dua, yang dua jadi satu, berangkat bersama-sama untuk kebaikan semuanya," tandas Cak Imin.