Israel dilaporkan telah mendapat restu Amerika Serikat (AS) terkait bom presisi senilai Rp 5 triliun.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah meminta militernya untuk mengirimkan bom presisi ke Israel.
Reuters menyebut, bom presisi atau Spice Family Gliding Bomb Assemblies telah mendapat restu dari pemimpin Kongres AS pada 31 Oktober lalu.
Joe Biden langsung berkoordinasi dengan produsen senjata Rafael USA terkait pengiriman bom ini ke perusahaan induknya di Israel, Rafael Advanced Defense System (RADS).
Bom-bom presisi dipersiapkan untuk dikirim ke Kementerian Pertahanan Israel .
Sekadar informasi, bom tersebut merupakan senjata berpemandu presisi yang dapat diluncurkan dari jet tempur.
Ada kesan bahwa bom presisi ini sudah digunakan dan ditembakkan oleh pasukan pertahanan Israel (IDF) di Gaza , Palestina .
Seperti diketahui serangan udara Israel telah membunuh 11.078 warga sipil Palestina di Gaza.
Para korban yang meninggal dunia didominasi anak-anak dan perempuan. Sedang korban luka tembus 30.000 lebih orang.