Peluang Prabowo Subianto sebagai Capres pada Pilpres 2024 menarik disimak, terutama ulasan dari sisi weton yang umum pada masyarakat Jawa.
Soal weton dalam politik pun sudah bukan hal baru, apalagi Prabowo Subianto termasuk Capres yang masih kental berdarah Jawa.
Hal ini kian menarik ketika Prabowo Subianto sudah dua kali menjadi Capres namun gagal, terlebih weton miliknya dianggap spesial.
Melansir dari kanal YouTube Fitka Channel, Prabowo Subianto memiliki weton Rabu Pon, karena lahir pada tanggal 17 Oktober 1951.
Bisa dibilang, mantan Danjen Kopassus ini punya weton yang tidak biasa atau dapat dibilang spesial dibandingkan yang lain.
"Weton ini paling langka dan istimewa, karena terjadi hanya pada 35 Hari sekali saja," ucap narasi dalam video, seperti dikutip Hops.ID, Jumat, 17 November 2023.
Menurut weton itu, Capres Prabowo Subianto memiliki karakter yang positif dan bagus sesuai hari dan pasaran Jawa.
"Kuat, tegas, berwibawa, dan berani, mempunyai kecerdasan, kreativitas dan kemampuan memimpin yang tinggi," sambungnya.
Namun ada hal menarik yaitu kaitannya weton Rabu Pon dengan Ramalan Jayabaya terkait zaman Kolosuroto atau masa dimana penuh kekacauan dan bencana.
"Pada zaman itu akan hadir seorang ratu adil yang akan menata negara tersebut," ujarnya lebih lanjut.
Kolosuroto pun dikaitkan dengan masa pandemi Covid 19 kemarin hingga dikaitkan pada sosok Prabowo Subianto dengan weton Rabu Pon miliknya.
Selain Ramalan Jayabaya, weton Ketua Umum Partai Gerindra itu diperkuat dengan ucapan mendiang Gus Dur soal Presiden Tua.
"Prabowo akan jadi Presiden Tua," ulas narasi itu dan ucapan Gus Dur tersebut sudah banyak dimuat di berbagai media sejak cukup lama.
Meramaikan analisa dan prediksi, weton Prabowo Subianto sebagai Capres memang tak sepenuhnya bisa menjadi rujukan, layaknya angka survey pada umumnya.