Berita Viral Pria berpakaian wanita di Jambi menjadi sorotan di Jambi.
Hal tersebut karena tidak sesuai dengan adat dan budaya masyarakat Jambi yang religius.
Terkait dengan insiden nini, satu di antara panitia dari Forkom Ormas Kota Jambi Putri Astri mengakui tarian yang viral itu hanya untuk mengisi kekosongan acara.
"Karena ada UMKM juga di acara itu, jadi kita panggil talent-talent di Kota Jambi dalam bentuk acara dance," katanya.
Dia menjelaskan sejumlah lelaki berusia di atas 17 tahun itu awalnya tiba di Mall WTC sekira pukul 17.00 WIB.
Mereka berpakaian pada umumnya lelaki sewaktu registrasi ulang.
"Jadi pas malam itu, mereka tampil, ternyata mengganti kostum. Jadi ini kekeliruan dari kita.
Saat mereka tampil, kostumnya berbeda dengan saat registrasi ulang," jelas Putri.
Dia mengatakan sudah menegur talent asal Kota Jambi itu seusai tampil.
Upaya pencegahan pun sudah dilakukan, namun diabaikan.
"Bukan pembelaan diri ya. Sehabis mereka tampil, kita juga sudah tegur.
Karena dari busana kita koreksi, kita komplain. Tapi paginya, video itu viral di media sosial," tuturnya.
"Saya meminta maaf kepada Pemkot Jambi, Wali Kota Jambi, masyarakat Jambi pada umumnya terkait video yang viral itu," ujarnya.
Putri mengatakan tarian itu tidak ada sedikit pun menyuarakan dukungan atas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), sebagaimana yang dicap oleh netizen.
"Tidak ada unsur apa pun, apalagi terkait LGBT, sama sekali tidak ada. Ini murni hanya untuk hiburan UMKM," pungkasnya.(*)