Muhaimin Iskandar sudah resmi akan ikut dalam persaingan Pemilu 2024 setelah digandeng oleh Capres Anies Baswedan sebagai Cawapres.
Muhaimin Iskandar atau karib disapa Cak Imin ini memiliki motivasi dan ambisi yang tinggi untuk bisa mengubah nasib bangsa Indonesia.
Keinginan Muhaimin Iskandar tersebut akan semakin kuat, mengingat dirinya mengaku siap berjuang untuk beberapa kelompok berikut ini.
Muhaimin Iskandar sendiri sudah malang melintang di dunia politik, dengan jabatan sebagai politisi sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selain itu, ia pernah mendapatkan jabatan di DPR dan MPR, serta menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada periode 2009-2014.
Ia memiliki hubungan kekerabatan dengan sang paman yaitu K.H. Abdurrahman Wahid yang merupakan Presiden Kelima Indonesia, serta menjadi keturunan dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama yaitu K.H. Bisri Syamsuri.
Latar belakangnya tersebut membuat Muhaimin Iskandar memiliki kemampuan dan keinginan untuk merangkul masyarakat dari berbagai kelompok.
Ia mengaku siap berjuang untuk memberikan kebijakan yang dapat menguntungkan berbagai kelompok yang berbeda, seperti kelompok lintas agama.
Sebagai salah satu santri NU, dirinya mewarisi ide, pemikiran, serta keterbukaan yang dipegang oleh paman sekaligus gurunya yaitu K.H. Abdurrahman Wahid.
Warisannya tersebut diterapkan dalam partai yang ia pimpin, dimana terdapat tokoh lintas agama hingga suku yang berhasil menempati jabatan strategis di partai.
Ia akan berupaya untuk menciptakan keadilan, keberagaman dan keterbukaan untuk seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan latar belakang yang dimiliki.
Berikutnya, ia juga dianggap mendukung kesetaraan gender melalui kegiatan pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).
Ia berjuang keras dalam undang-undang tersebut dan mengampanyekan penghapusan kekerasan seksual serta diskriminasi gender.
Ia juga menerapkan hal tersebut dengan memberi jabatan strategis bagi perempuan, baik di partai pimpinannya maupun beberapa komisi yang ada di DPR RI.
Terakhir dan tentunya yang terpenting, ia juga siap untuk memajukan generasi milenial sebagai generasi terbesar di Indonesia saat ini.
Ia dianggap sebagai tokoh yang dekat dan bisa memahami tantangan serta masalah yang dihadapi generasi tersebut.
Komitmennya terhadap generasi milenial adalah menghasilkan SDM unggul, program inovasi, pengembangan teknologi, dan peningkatan ekosistem bisnis.
Pengalamannya yang pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja membuat dirinya mampu untuk memahami masalah tentang dunia kerja yang dihadapi generasi saat ini.
Intinya adalah Muhaimin Iskandar siap berjuang untuk kelompok lintas agama, pendukung kesetaraan gender, hingga generasi milenial.
Ia berharap dapat menciptakan kesejahteraan yang bisa diperoleh bagi seluruh masyarakat Indonesia, tetapi ia harus berusaha keras untuk bisa menarik minat masyarakat terkait dengan programnya tersebut.***