Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung: Kalau Terjadi Perubahaan Kekuasaan, Satu Kabinet Bisa Masuk Pengadilan, Termasuk Jokowi!

 


Pengamat politik, Rocky Gerung lantang menyebutkan Presiden Jokowi punya potensi untuk masuk ke pengadilan.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat mengamati sikap menteri yang ada di kabinet Jokowi ada yang terlibat bisnis PCR.

"Mengapa bisa terjadi? Hal tersebut terjadi karena kabinet itu isinya dari awal komprador, pencari rente Makanya seluruh pojok bisnis itu akan diintai," kata Rocky Gerung melalui akun YouTube-nya, Minggu (8/11).

Menurut Rocky Gerung, terkait sikap menteri yang seperti komprador, ia menyebutkan jika Jokowi telah mengatahui hal tersebut tetapi membiarkannya.

Menurut Rocky, sikap Jokowi yang membiarkan menteri-menterinya memanfaatkan pandemi Covid-19 sebagai ladang bisnis akan membuat orang nomor satu di Indonesia masuk ke pengadilan.

"Kalau misalnya nanti terjadi perubahan kekuasaan, ini satu kabinet akan masuk ke pengadilan termasuk Jokowi," bebernya.

"Karena apa? Jokowi mmembiarkan dari awal potensi korupsi," sambungnya.

Menteri di kabinet Jokowi Luhut Pandjaitan dan Erick Thohir memiliki bisnis yang sama terkait tes PCR.

Rocky Gerung Ungkap Alasan Terus Kritik Jokowi Tanpa Celah

Rocky Gerung mengungkapkan alasan mengapa dirinya selalu memberi kritik tajam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu diungkapkan Rocky kala menjadi narasumber dalam podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Senin (19/10/2020). 

"Soal kritik pada presiden, saya tidak ingin menyisakan ruang, karena kalau ada ruang yang disisakan, seolah-olah memberi applause pada kekuasaan."

"Lalu gerombolan penjilat, kaum fanatik yang tanpa argumen mendukung presiden lalu hura-hura," ungkap Rocky.

Rocky menyebut seorang presiden terpilih dengan dua dukungan, yaitu legalitas dan legitimasi.

"Legalitas adalah aturan negara, aturan hukum, beliau terpilih."

"Tapi bagi saya waktu itu legitimasinya tidak ada atau sangat kurang."

"Jadi saya ingin tambal legitimasi itu dengan memberi kritik," ungkap Rocky.

Rocky menyebut yang terjadi dalam politik saat ini presiden legal namun legitimasinya drop. Namun Rocky menegaskan, tidak melayangkan kritik kepada Jokowi sebagai pribadi.

"Saya nggak pernah marah pada Pak Jokowi sebagai manusia, yang saya marah adalah jalan pikiran kabinet dalam mengatasi problem sosial."

"Dan saya terangkan itu dengan argumentasi dengan logika," ungkapnya.

Rocky menyebut wajar bila tidak semua orang setuju dengan apa yang disampaikan.

"Kalau orang nggak setuju ya saya anggap bahwa memang harus ada yang nggak setuju."

"Kalau semua orang setuju pada saya, saya jadi otoriter dalam argumentasi," ujar Rocky.  

Sumber Berita / Artikel Asli : GenPI

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved