Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jauh Sebelum Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, PDIP Pernah Bilang Begini

 

Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 berbuntut panjang. PDIP bakal memberikan sanksi kepada kadernya tersebut pada hari ini, Senin, 21 Agustus 2023, mundur atau dipecat dari partai.

Padahal jauh sebelum Budiman resmi mendukung Prabowo, Ketua PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun pernah memanggil Budiman ke kantor DPP PDIP pada Jumat, 28 Juli 2023. Adapun pemanggilan tersebut terkait pertemuan Budiman dengan Prabowo pada Selasa, 18 Juli 2023.

Saat itu, Komarudin mengatakan kunjungan Budiman pada Selasa, 18 Juli 2023 tersebut, bukanlah untuk memberikan dukungan kepada Prabowo untuk maju sebagai bakal capres 2024.

“Ya niatnya dia bukan untuk dukung Pak Prabowo, sebenarnya dia ingin supaya ada konsolidasi calon yang dianggap sebagai calon reformasi, katakanlah begitu,” ujar Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jumat, 28 Juli 2023.

Dalam kesempatan itu, PDIP belum menjatuhkan sanksi dan hanya memberikan peringatan kepada Budiman. Menurut Komarudin, Budiman mengaku kepada dirinya hanya ingin melakukan konsolidasi terhadap dua sosok yang saat ini akan maju sebagai capres.

Sementara itu Budiman juga mengaku pertemuannya dengan Menteri Pertahanan yang berlangsung selama lebih kurang dua jam itu hanya untuk membicarakan perihal kebangsaan, kemanusiaan, dan masa depan.

Mereka, lanjut Budiman, juga membahas seputar hubungan di antara keduanya yang sudah terjalin sejak Prabowo belum menjadi Ketua Umum Partai Gerindra dan sebelum dirinya bergabung dengan PDIP.

“Kami melampaui soal status-status kami. Kita bisa bicara soal kebangsaan, kita bisa bicara soal kemanusiaan, kita bicara masa depan,” kata Budiman, Selasa, 18 Juli 2023.

Budiman bakal diberi sanksi

Namun kemudian, Budiman mendeklarasikan “Prabu” alias Prabowo Budiman Bersatu di Marina Convention Centre, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 18 Agustus 2023. Deklarasi Prabu ini resmi secara terbuka mendukung Prabowo sebagai capres 2024.

“Jika insyaallah, Pak Prabowo jadi Presiden ke-8 Indonesia, tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum," ujar Budiman, Jumat, 18 Agustus 2023. 

Buntut dukungan terhadap Prabowo itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya akan mengumumkan sanksi kepada Budiman pada hari ini, Senin, 21 Agustus 2023. Sanksinya, kata Hasto, mengundurkan diri atau dipecat.

“Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto di sela-sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD PDIP Kalimantan Timur, Ahad kemarin, 20 Agustus 2023.

Adapun Komarudin yang dimaksud Hasto adalah Komarudin Watubun yang menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP.

Pada kesempatan yang sama, Hasto mengatakan, PDIP selalu mengedepankan etika politik terutama saat merekrut para kadernya. Dia menyebut setiap kader PDIP memutuskan bergabung karena dasar kesukarelaan, bukan karena iming-iming dari pihak lain.

Saat acara deklarasi, Budiman mengaku siap jika mendapatkan sanksi dari partainya setelah mendukung Prabowo sebagai capres yang bakal berlaga di Pilpres 2024.

"Saya siap misal ada sanksi. Tapi saya yakin, saya tak punya prasangka buruk kepada partai PDI Perjuangan," ucap Budiman.

Dia menjelaskan, PDIP mempunyai aturan jika ingin memberikan sanksi kepadanya. Budiman mengklaim bakal bertanggung jawab dengan pilihannya itu jika dipanggil oleh partai.

"PDI Perjuangan punya aturan kalau saya kena sanksi itu sepenuhnya tanggung jawab saya," katanya.

Sumber Berita / Artikel Asli : tempo

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved