Pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto, terkait polusi udara di Jakarta kini makin ramai dibahas.
Pasalnya, Hasto dinilai keliru melayangkan kritikan kepada Anies Baswedan yang telah meletakkan jabatannya sejak 10 bulan lalu. Sementara, yang saat ini menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, justru dipujinya.
Warganet yang melek politik pun ramai membahasnya. Sebagian menyebut PDIP telah berkali-kali blunder dan kembali mengulanginya. Bahkan, kata kunci "Hasto" masih jadi trending topik di twitter.
"Kok nyalahin orang yg sdh 10 bln lebih tdk lagi mengurus Jakarta? Hatimu busuk, hasto! 🤣🤣🤣," tulis akun @Shof***.
"Gimana kamu aja Hasto……kebencian melahirkan nurani yang kotor," cuap akun @oking***.
"Hasto sekarang doyan ngoceh2 gak karuan, ini tanda2 PDIP dah mau kolep di tahun 2024 kale ye," balas akun @Budi***.
"Kelihatannya kecerdasan Kader pedeipeh diborong semua sama ketumnya…. DR (HC) 9, Prof (HC) 2 😂🤣🤣," celoteh lainnya.
Sebelumnya, Hasto mengatakan di Jakarta banyak debu yang disebabkan polusi udara.
Hal ini dia sampaikan pada acara pemberian rekor MURI kepada PDIP terkait pengobatan gratis di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).
"Suatu kehormatan bagi saya datang ke sini. Mohon maaf di Jakarta udaranya penuh debu.
Karena kalau kita lihat pencemarannya luar biasa sehingga ini agak flu. Maka saya menggunakan masker," kata Hasto.
Dia pun menegaskan ketika sampai di Bogor, dirinya tidak perlu lagi mengenakan masker karena udara di kota hujan ini terasa segar. "Maklum Jakarta lama enggak diurus ibu kotanya.
Untung sekarang ada Pak Heru, merupakan Pj Gubernur sebagai sosok yang bekerja keras dan melanjutkan suatu ide, mimpi, imajinasi dari Pak Jokowi, tentang ibu kota negara yang seharusnya bebas dari polusi," tambahnya. (bs-sam/fajar)
%20(Custom).jpg)
%20(Custom).jpg)
