Dukungan politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2024, dipastikan bukan "jebakan batman".
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, Budiman Sudjatmiko benar-benar punya dasar sikap yang kuat mendukung Prabowo. Dia pun membedakan dengan dukungan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Ratna Sarumpaet yang mewacanakan disiram air keras setelah menyatakan dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2019 lalu.
Sebab sebelum menemui Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 18 Juli 2023 lalu, Hashim menggali maksud Budiman Sudjatmiko menemui kakaknya itu.
"Saya sudah ketemu beberapa kali dengan Pak Budiman Sudjatmiko, beberapa minggu lalu sebelum ketemu Pak Prabowo. Karena saya dengar Pak Budiman ingin mendukung Pak Prabowo, tapi ini benar apa tidak. Jangan-jangan ini hoax," kata Hashim dalam acara "Silaturahmi Nasional Virtual dan Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo" yang dikutip Jumat (11/8).
Dia menjelaskan, Partai Gerindra enggan mengulang pengalaman kelam pada Pilpres 2019. Di mana, Prabowo dijebak oleh oleh Ratna Sarumpaet yang membuat geger publik karena hoax penyiraman air keras.
"Pak Prabowo secara sengaja dijebak Ratna Sarumpaet. Jangan-jangan ini (dukungan Budiman Sudjatmiko) seperti itu (jebakan)," sambung Hashim menegaskan alasan pertemuan mantan Pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu dengan Prabowo harus melewati dirinya terlebih dahulu.
Namun setelah dua kali bertemu Budiman, Hashim akhirnya yakin dukungan Budiman kepada Prabowo bukan jebakan yang seperti dilakukan Ratna Sarumpaet.
"Setelah berdiskusi, orang ini betul-betul sungguh, ikhlas. Dan oke, saya akan bawa ke Pak Prabowo," demikian Hashim menambahkan.