PDI Perjuangan (PDIP) tak mau ambil pusing soal seragam petugas parkir yang dipakai Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang dianggap menyindir partai.
Karena, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu tidak menganggap baju petugas parkir yang dipakai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat perayaan HUT RI ke-78 di Solo sebagai sindiran.
Anggota DPR Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku pihaknya tidak merasa disindir oleh Gibran. Sebab seluruh kader berharap bisa menjadi petugas partai yang bisa mengemban amanat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Siapa bilang (Gibran) menyindir? Karena saya sendiri merasa bangga menjadi petugas partai untuk melayani rakyat. Wong kami bangga kok dibilang sindir,” kata Andreas kepada Inilah.com, Minggu (20/8/2023).
Menurut dia, aksi yang dilakukan oleh Gibran pada pawai kemarin sebenarnya hal yang biasa. Namun karena saat ini masuk tahun politik, maka hal itu menjadi konsumsi banyak pihak untuk dipolitisasi.
“Yang menyindir itu yang membuat interpretasi. Yang menyindir itu yang ketika sudah menjabat menempatkan diri menikmati posisi penjabat, lupa tugas untuk rakyat,” terangnya.
Andreas menjelaskan PDIP memiliki struktur yang kuat sebagai partai politik. Sehingga sudah terbiasa menghadapi berbagai isu politik.
“Kalau merujuk ke belakang, PDI dan partai yang berfusi dengan PDI pada tahun 1973, justru lahir mendahului proklamasi kemerdekaan. PNI, Partai Katolik, Parkindo, IPKI, Murba, partai yang berfusi ke PDI dan kemudian menjadi PDI Perjuangan, adalah partai-partai yang menjadi pilar perjuangan kemerdekaan. Partai-partai yang lahir dari rakyat,” terang Andreas.
Gibran Sindir PDIP Pakai Seragam Petugas Partai
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memakai seragam petugas parkir saat Pawai Pembangunan memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Solo, Jumat 18 Agustus 2023. Aksi Gibran ini ramai diperbincangkan oleh netizen di media sosial (medsos).
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan, kalau seragam yang dipakai Gibran merupakan sindiran telak untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Karena, kata dia, hanya PDIP yang menyebut kadernya sebagai pejabat dengan istilah petugas partai.
“Ya saya kira itu tegas pesannya sindiran kepada PDIP yang selalu menyebut semua kader partainya itu petugas partai,” kata Adi kepada Inilah.com, Sabtu (19/8/2023).