Raut wajah Muimah terlihat kebingungan saat Tempo menemui dia di rumahnya di wilayah Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, siang tadi. Dia tidak sanggup menceritakan ulang kisah suaminya, Dul Kosim, 38 tahun, yang diduga tewas akibat dianiaya oleh personel Polda Metro Jaya pada Juli 2023.
Jasad Dul Kosim ditemukan di pinggir jurang Jalan Raya Purwakarta wilayah Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, pada 24 Juli 2023. Perihal kejadian ini, Muimah menyerahkan sepenuhnya kepada Agustinus Petrus Gultom, perwakilan dari Lembaga Aliansi Indonesia yang mambantu mengawal isu ini.
Muimah mengaku trauma atas kejadian ini. "Tanya Pak Agus aja, dia penerima kuasa dari saya. Maaf, ya. Saya masih deg-degan, soalnya suami saya baru meninggal," ujar perempuan berusia 41 tahun itu di kediamannya, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Perihal kejadian yang menimpa Dul Kosim, Muimah belum bersedia mengungkapkan. Ekspresinya penuh kekhawatiran dan selalu menghindari topik pembicaraan perihal penyiksaan suaminya.
Muimah belum bisa mengklarifikasi soal tudingan suaminya terlibat kasus narkotika. "Saya takutnya salah ngomong," katanya.
Dugaan korban terlibat kasus narkotika disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi. Dia mengatakan pelaku yang terlibat menganiaya korban ada sembilan orang, tapi satu orang masih buron.
Saat dihubungi, Agustinus Petrus Gultom meragukan Dul Kosim terlibat perkara narkotika. Apalagi belum ada bukti kuat jika korban sebagai pengedar atau bandar narkoba.
Rumah korban dan istrinya hanya mengontrak di sudut gang sempit. Bayar uang sewa pun kesulitan. "Apakah sekelas bandar rumahnya begitu? Kontrakan aja hampir diusir-usir setiap bulan," tutur Agus saat dihubungi hari ini.
Dia mengatakan Dul Kosim hanya seorang buruh kasar. Sedangkan Muimah tidak bekerja dan aktivitasnya merawat dua anak yang duduk di bangku SMP dan SD.
Agustinus masih bertanya-tanya di mana Dul Kosim disiksa hingga tewas. Pasalnya, korban ditemukan di jurang beserta sepeda motornya merek Honda Beat bernomor B 6788 BJN berwarna putih.
"Terindikasi sengaja seolah kecelakaan lalu lintas. Ban motor asnya dilepas ada dugaan dibawa mengunakan mobil pribadi," kata Agustinus.
Jasad Dul Kosim ditemukan oleh sopir truk pukul 12.15 WIB yang sedang kencing. Sopir itu melapor ke warga sekitar hingga personel Polres Cimahi datang ke lokasi.
Agus menyebut pelaku penganiayaan Dul Kosim adalah personel Unit 1 Subdirektorat II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Karena saat itu, kontrakan Dul Kosim digeledah pada Sabtu siang, 22 Juli 2023, dan Muimah menyaksikan.
"Dia datang meninggalkan alamat, Ditresnarkoba Unit 1 Subdit II. Setelah digeledah rumah itu, mau pulang juga masih permisi," tutur Agus.
Perkara ini ditangani oleh Unit 1 Subdirektorat Kendaraan Bermotor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Saat ditemui kemarin di Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Yuliansyah selaku Kepala Subdirektorat belum bisa membeberkan perkembangan kasus tersebut.