Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Perusakan 4 Markas Pemuda Pancasila di Semarang Diduga Buntut Anggota TNI Vs PP


Perusakan markas Pemuda Pancasila (PP) diduga buntut perkelahian antara anggota TNI dengan anggota PP.

Baik pihak TNI dan kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait pengerusakan Markas PP.

Hal ini terkuak dengan beredarnya Vlvideo baku hantam antara prajurit TNI dan anggota ormas Pemuda Pancasila ramai di media sosial. 

Satu di antara akun media sosial yang memposting video keributan itu yakni @terang_media.

Dalam video tampak seorang pria bertubuh tegap berbaju biru dikerubuti oleh sekelompok orang berpakaian loreng oranye.

Pria tegap berbaju biru sempat mendapatkan pukulan dari kelompok tersebut di bagian kepala sebelah kiri sebelum dilerai oleh dua orang barkaos hitam.

Tampak pula polisi di lokasi kejadian untuk melerai perselisihan tersebut.

Narasi video menyebutkan, korban pemukulan adalah anggota TNI berpangkat Pratu.

Sedangkan yang melakukan pemukulan disebut dari pihak Organisasi Pemuda Pancasila (PP). 

Lokasi keributan berada di sebuah kantor Leasing Jalan Brigjen Katamso, Peterongan, Semarang Selatan, Kamis (3/8/2023) sekira pukul 14.45 WIB.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar membenarkan informasi adanya keributan tersebut.

Keributan diduga terjadi kesalahpahaman dalam peristiwa itu.

"Iya diduga kesalahpahaman," bebernya, Sabtu (5/8/2023).

Lokasi yang biasa digunakan anggota ormas Pemuda Pancasila untuk nongkrong diteror komplotan orang tak dikenal. Di antaranya di Posko Pemuda Pancasila KOTI MPW Jateng di Jalan Gatot Subroto, Ngaliyan, Jumat (4/8/2023) dini hari.Lokasi yang biasa digunakan anggota ormas Pemuda Pancasila untuk nongkrong diteror komplotan orang tak dikenal. Di antaranya di Posko Pemuda Pancasila KOTI MPW Jateng di Jalan Gatot Subroto, Ngaliyan, Jumat (4/8/2023) dini hari. (Dok Polrestabes Semarang.)

Disinggung soal duduk perkara atas keributan itu, Kombes Irwan mengaku, masih akan melakukan penyelidikan. "Iya masih lidik dulu," katanya.

Terpisah, Wakapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Andy Soelistyo menyebut, baru mengetahui kejadian tersebut.

Pihaknya berjanji bakal mengecek kebenaran informasi yang beredar di media sosial tersebut.

"Nanti kita cek," bebernya saat dikonfirmasi Tribun.

Tribun masih berusaha mengkonfirmasi Pihak Pemuda Pancasila Kota Semarang terkait insiden tersebut. Namun hingga berita diterbitkan belum ada tanggapan.

4 Markas Dirusak

  Empat lokasi yang biasa digunakan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) diteror komplotan orang tak dikenal, Jumat (4/8) dini hari.

Dari empat lokasi tersebut, tiga di antaranya merupakan markas Ormas Pemuda Pancasila.

Komplotan itu datang menggunakan sekira 50-an sepeda motor tanpa pelat nomor.

Pola mereka sama, datang lalu melakukan pengerusakan.

Mereka turun dari motor dengan mengenakan helm, lantas melakukan pengrusakan seperti menghancurkan kursi, meja, kaca dan lainnya. 

8: Pasti Lulus 

Tak hanya itu, mereka sempat melakukan penganiayaan dan perampasan handphone di eks Terminal Penggaron.

Lokasi yang biasa digunakan anggota ormas Pemuda Pancasila untuk nongkrong diteror komplotan orang tak dikenal. Di antaranya di Posko Pemuda Pancasila KOTI MPW Jateng di Jalan Gatot Subroto, Ngaliyan, Jumat (4/8/2023) dini hari. (Dok Polrestabes Semarang)
Akibat dari teror itu, tiga orang alami luka-luka dan satu handphone raib dirampas.

"Iya, tadi (dini hari) ada empat lokasi kejadian (penyerangan). Diduga kuat pelaku orang yang sama yang melakukan di empat titik tersebut," ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Jumat (4/8).

Empat lokasi yang dimaksud Kapolrestabes meliputi Pasar Buah Klitikan, Penggaron, Pedurungan.

Kawasan Karaoke Lapangan Penggaron, Pedurungan.

Berikutnya, Posko Pemuda Pancasila di Pasar Sendiko, Wonodri, Semarang Selatan.

Lalu, Posko Pemuda Pancasila KOTI MPW Jateng di Jalan Gatot Subroto, Ngaliyan.

"Kawasan eks Terminal penggaron selama ini perparkirannya dikelola oleh ormas tersebut," jelasnya.

Ia menyebut, pihaknya masih melakukan pengumpulan bukti-bukti, terutama untuk mengungkap kasus penganiayaan dan perampasan.

Sebab, dari peristiwa tersebut memakan tiga korban penganiayaan dan satu korban perampasan.

"Korban beratribut ormas hanya satu. Sisanya pengunjung hiburan (karaoke)," terangnya.

Keterangan sementara dari para saksi di empat lokasi para pelaku sampai saat ini orang tak dikenal, tetapi memiliki ciri-ciri sama datang dalam jumlah berkelompok sekira 50-an sepeda motor.

"Mereka melakukan pengerusakan. Di Penggaron ada pembakaran. Di titik Ngaliyan dan Semarang Selatan juga pengerusakan pos," bebernya.

Informasi yang dihimpun, penyerangan berujung pengerusakan tersebut diduga buntut dari keributan yang terjadi sehari sebelumnya, di sebelah kantor bank di Jalan Brigjen Katamso, Peterongan, Semarang Selatan, Kamis (3/8) sekira pukul 14.00 WIB.

Keributan terjadi diduga antara anggota Ormas Pemuda Pancasila dengan orang tak dikenal.

Pratu Marpaung

Diduga seorang anggota TNI, Pratu Marpaung digebuki pasukan ormas diduga dari Pemuda Pancasila.

Video anggota TNI Pratu Marpaung digebuki ormas Pemuda Pancasila itu kemudian viral di media sosial.

Menurut informasi dari akun Instagram @fakta.indo pada Sabtu (5/8/2023), insiden anggota TNI digebuki ormas diduga dari Pemuda Pancasila itu terjadi di depan Kantor BCA Semarang pada Kamis 3 Agustus 2023 lalu.

"Anggota TNI bernama Pratu Marpaung Dikeroyok Oknum Ormas Pemuda Pancasila di Depan Kantor BCA Semarang, Kamis (03/08) siang," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Kejadian ini diduga bermula dari penarikan sebuah mobil MPV Suzuki Ertiga berplat nomor B 2217 KOH oleh perusahaan pembiayaan dan disimpan di Pull Ngaliyan pada Rabu (2/8/2023), sehari sebelum peristiwa pengeroyokan terjadi.

"Penarikan dilakukan pada hari Rabu, 2 Agustus 2023 pukul 21.00 WIB. Mobil itu kemudian disimpan di Pull Ngaliyan," isi narasi itu.

Pada hari berikutnya, pawas dan piket fungsi menerima laporan bahwa anggota organisasi masyarakat (ormas) telah mendatangi kantor perusahaan pembiayaan setelah penarikan kendaraan tersebut.

Situasi semakin memanas ketika anggota polsek berusaha melakukan mediasi antara pihak perusahaan pembiayaan dan konsumen, yang terjadi sekitar pukul 14.45 WIB.

Namun, ketegangan semakin meningkat ketika oknum anggota TNI tiba di lokasi dengan beberapa rekannya dan memberikan dukungan kepada pihak eksternal yang terlibat dalam penarikan mobil sebelumnya.

"Selanjutnya, pihak polisi datang ke kantor BCA Finance untuk membantu proses mediasi permasalahan tersebut. Saat masih berproses, Pratu Marpaung datang bersama rekannya ke lokasi," sambung narasi itu.

Akibatnya, terjadi perdebatan antara oknum anggota TNI dan rombongan anggota ormas, dan sayangnya, peristiwa itu berakhir dengan oknum anggota TNI mengalami luka di bagian kepala atas sebelah kiri akibat pemukulan dan pengeroyokan.

"Pratu Marpaung terlibat perdebatan dengan oknum PP. Hingga kemudian terjadi pemukulan/pengeroyokan terhadap Pratu Marpaung. Akibatnya Pratu Marpaung mengalami luka di bagian kepala atas sebelah kiri," lanjut narasi pada keterangan unggahan itu.

Melihat situasi semakin rawan, Kapolsek dan anggota polsek langsung bertindak cepat untuk mengamankan situasi dengan sigap melerai dan memisahkan kedua belah pihak yang bertikai, guna mencegah pertikaian lebih lanjut yang dapat menimbulkan dampak negatif yang lebih besar.  

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved