Bawaslu Nilai Bupati Banyumas 'Giring Opini' Mahasiswa Unsoed Pilih Capres Tertentu, Bakal Ditindak?

 Anggota Bawaslu RI Puadi menilai pertanyaan yang dilontarkan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein kepada tiga orang mahasiswa baru (maba) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) terkait sosok bakal calon presiden yang akan dipilih pada Pemilu 2024 dalam acara pengenalan kampus terkesan menggiring opini.

“Dipandang dari teknis hukum, situasinya memang bukan kampanye, hanya saja ada kesan yang timbul seorang kepala daerah sedang berupaya menggiring opini untuk memilih salah satu bakal calon presiden dalam Pemilu 2024,” ujar Puadi saat dikonfirmasi awak media di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, permintaan Husein untuk mengungkapkan bakal capres pilihan sejumlah mahasiswa baru Unsoed masih perlu diselidiki lebih lanjut. Setelah itu, nantinya akan ditentukan apakah ada pelanggaran atau tidak.

"Meskipun jawaban mahasiswa tidak sebangun dengan ekspektasi sang kepala daerah yang notabene juga sebagai ketua salah satu partai," katanya.

Puadi juga mengimbau para kepala daerah tidak melakukan hal-hal yang menjurus kampanye. Sebab, kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

“Dalam konteks ini Bawaslu perlu mengingatkan kepada semua kepala daerah untuk bersama-sama memberikan edukasi politik yang baik dan sejuk kepada publik terutama kepada pemilih milenial tentang pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam pemilu,” tambah Puadi.

Sebelumnya, pada Selasa (8/9), Bupati Banyumas Achmad Husein melakukan tanya jawab dengan mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam siaran daring melalui kanal YouTube BEM Unsoed itu, Husein awalnya menanyakan beberapa mahasiswa yang naik ke atas panggung mengenai siapa bakal calon presiden (capres) yang dijagokan memimpin Indonesia pada Pemilu 2024.

Dari pilihan tiga nama yang digadang-gadang menjadi capres, mereka kompak menyebut nama bakal capres dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Hal ini tampak mengejutkan Husein, karena dirinya merupakan kader PDI Perjuangan. Adapun siaran langsung itu tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Bupati Banyumas Kaget Mahasiswa Jawab Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar

DEMOCRAZY.ID - Potongan video dialog Bupati Banyumas, Achmad Husein, dengan mahasiswa yang memilih calon presiden (capres) Anies Baswedan viral di media sosial. Husein mengaku jawaban para mahasiswa itu mengagetkannya.

Ditemui di ruangannya, Husein tak menyangka potongan tersebut viral di media sosial. Diketahui, wawancara Husein dengan tiga mahasiswa itu terjadi saat acara Soedirman Student Summit yang diadakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Selasa (8/8) kemarin.

"Saya nggak nyangka potongan video itu viral," kata Husein kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).

Husein mengaku sempat mengira ketiga mahasiswa tersebut akan menjawab Ganjar Pranowo. Jawaban mahasiswa itu pun diakui mengagetkannya.

"Dalam benak saya itu (jawab) Ganjar Pranowo. Karena saya tahu anak-anak muda banyak yang senang dengan Ganjar Pranowo. Terus (jawab) Anies Baswedan, hah (kaget) tapi kan sudah kadung, terus saya tanya yang kedua jawabannya Anies Baswedan lagi, kaget saya. Sudah terlanjur tiga-tiganya saya tanya ternyata sama," ungkapnya. 

Husein menceritakan kelima mahasiswa tersebut maju ke depan karena ada tawaran darinya untuk dijadikan ajudan milenial. Namun karena keterbatasan waktu akhirnya acara diisi dengan dialog singkat.

"Saya itu niat awalnya sambutan biasa-biasa saja. Minimal kan 10 menit. Itu dibatasi 5 menit. Saya bingung mau bicara 5 menit, terus saya dibebaskan untuk bicara apa. Akhirnya saya inisiatif untuk dialog saja. Ini kan banyak banget mahasiswa baru. Jadi saya tawarkan 5 mahasiswa untuk jadi ajudan milenial maju ke depan," jelasnya.

Di tengah dialog tersebut kemudian terdapat potongan video yang tersebar di media sosial. Ia mengaku berdialog dengan lima mahasiswa namun dua mahasiwa sebelumnya tidak ada dalam potongan video. Sebab ketiga jawaban yang terlontar pada potongan video ini saling berkaitan.

"Kemudian orang 5 itu saya tanya apa mimpi kamu tentang Indonesia ke depan. Terus dia jawab panjang saya tidak hafal. Terus yang kedua lebih panjang jawabannya bagus betul tentang Indonesia," terangnya.

"Terus dari situ saya kepikiran sudah ada mimpi dari dua orang, kira-kira siapa yang bakal menjawab mimpi mereka, berarti presiden. Terus terhadap mimpi ini yang disebutkan ini kan sangat bagus, siapa yang akan memimpin. Saya lihat kan ada tiga calon, siapa deh yang pantas memimpin," ujar Husein menjelaskan pertanyaannya kepada tiga mahasiswa yang videonya viral.

Dari kejadian tersebut ia tidak mempermasalahkan. Sebab Bupati yang merupakan kader PDIP ini mengaku harus fair terhadap pilihan ketiga mahasiswa tersebut.

"Tapi kan saya harus fair waktunya mau habis juga, ya sudah tidak masalah kamu tetap saya jadikan ajudan milenial. Tidak masalah namanya juga demokrasi," pungkasnya.

Soal viral 3 mahasiswa Unsoed jawab Anies saat ditanya Bupati Banyumas, simak di halaman selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar potongan video Bupati Banyumas, Achmad Husein menanyakan calon presiden pilihan mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto yang maju ke depan panggung.

Video berdurasi 2 menit 6 detik tersebut memperlihatkan Bupati Husein yang merupakan kader PDIP memberikan tiga pilihan calon presiden kepada 5 perwakilan mahasiswa yang maju ke depan.

"Kira-kira presidennya yang akan kamu jadikan pemimpin itu siapa?" Tanya Husein dalam potongan video.

Pertanyaan tersebut disambut tawa oleh sejumlah mahasiswa yang hadir. Termasuk juga perwakilan 5 mahasiswa yang maju ke depan.

Lalu salah satu peserta yang maju ke depan dengan sopan memberikan jawaban.

"Izin menjawab Pak, Anies Baswedan, Pak," kata salah satu peserta menjawab pertanyaan Husein.

"Tidak masalah, tidak masalah, oke. Sekarang saya tanya yang kedua. Siapa yang akan memimpin Indonesia," kata Husein menanggapi.

Peserta kedua dan ketiga juga dengan lantang menjawab pertanyaan Bupati Husein.

"Anies Baswedan," kata dua mahasiswa lainnya dengan kompak.

Sumber Berita / Artikel Asli : Antara