Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Soal Dugaan Menpora Terima Uang Rp27 M Aliran Kasus BTS, Rocky Gerung Ungkap Polanya Sangat Mudah Terbaca


 Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti dugaan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang menerima uang Rp27 miliar dalam kasus pengadaan BTS yang menyeret nama Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Hal tersebut ditanggapi Rocky Gerung melalui tayangan YouTube pribadi miliknya. Dalam tayangannya, Rocky Gerung menilai adanya upaya untuk memotong suatu kasus yang menjerat pejabat namun tidak bisa karena tersambung lagi oleh opini publik.

"Kita tau pola ini, kan. Ada bagian yang mau disembunyikan. Ada bagian yang mau dipotong tapi tersambung lagi oleh opini publik," ungkap Rocky Gerung, dikutip Suara Liberte dari tayangan YouTube pribadi miliknya, Kamis (6/7).

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai karena proyek BTS tersebut adalah proyek bancakan, bisa dipastikan semua pihak kena seperti anggota DPR, partai politik, hingga penegak hukum.

"Poinnya dari awal kita tau apa yang sebetulnya terjadi. Ini kan proyek bancakan, itu satu hal. Pasti semua pihak kena tuh," ujar Rocky Gerung.

Kemudian, Rocky Gerung juga menyinggung perihal pola tindakan korupsi di mana semakin lebar dimensinya maka semakin sulit dikendalikan.

"Sekarang buat nutupin bancakan itu, pakai makelar kasus. Makelar kasus musti kemana-mana juga kan. Jadi dengan mudah pola itu kita baca," imbuhnya.

Sementara itu, Pengacara Direktur PT Solitech Media Synergi Irwan Hermawan, Maqdir Ismail mengatakan ada seseorang yang hari ini mengembalikan uang sebanyak Rp 27 miliar kepada kliennya.

Uang tersebut diduga merupakan bagian dari aliran duit korupsi BTS 4G di Kemkominfo. Maqdir tidak mengatakan secara gamblang bahwa pihak yang mengembalikan tersebut adalah Dito Ariotedjo.

Namun, Irwan menyebut nama Dito ketika memberikan kesaksiannya. Irwan mengaku kepada penyidik bahwa dirinya memberikan Rp27 miliar pada November-Desember 2022 kepada Dito.

Tujuannya yaitu untuk meredam pengusutan perkara proyek BTS ini oleh Kejaksaan Agung. Saat Irwan menyerahkan uang tersebut, Dito masih menjabat sebagai staf khusus Kementerian Koordinator Perekonomian.

Sumber Berita / Artikel Asli : Suara

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved