Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tanda-tanda AHY Boyong Demokrat Tinggalkan Koalisi Pengusung Anies Baswedan


 Terdapat tanda-tanda Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung bakal capres, Anies Baswedan. 

Hal ini terlihat melalui analisa pegiat media sosial Jhon Sitorus mengenai rencana AHY untuk bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Setelah bertemu Airlangga, AHY dijadwalkan segera bertemu Prabowo. Bukan hanya AHY, SBY juga ikut. Ini artinya Demokrat SERIUS memgambil keputusan," ungkap Jhon.

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena perang dingin di Koalisi Perubahan tak kunjung usai, sehingga AHY perlu bermanuver untuk menyelamatkan Demokrat.

"PERANG DINGIN yg tak berujung di kubu PERLUBAHAN membuat AHY harus bermanuver utk menyelamatkan masa depan partai Demokrat," ujarnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @Miduk17, Jumat (12/5).

Sementara itu, hingga sekarang Koalisi Perubahan yang berisi NasDem, Demokrat, dan PKS masih bersitegang mengenai calon wakil presiden (cawapres) Anies.

Seperti ketika Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, membuka peluang Sandiaga Salahuddin Uno menjadi cawapres dari Anies. Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengaku menghargainya, namun ia menilai hal tersebut sangat berat untuk terealisasi.

"Kami menghormati Mas Sandi karena pernah berjuang bersama di Pilpres 2019. Hanya, kalau berjuang kembali di 2024, sepertinya berat," ujar Herzaky kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).

"Beliau sudah memilih mendukung Pak Joko Widodo dan meninggalkan pendukungnya di Pilpres 2019 dengan masuk di kabinet. Jadi, bersimpangan jalan pula dengan kami yang memilih di luar kabinet," katanya.

Di samping itu, Partai Demokrat berpegang pada prinsip bahwa cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan diputuskan oleh Anies. Di mana kriterianya disusun oleh tim kecil dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.

"Posisi beliau (Sandiaga) juga sudah jelas, bagian dari status quo pemerintahan saat ini, sedangkan kami memperjuangkan perubahan. Sosok capres-cawapres Koalisi Perubahan seharusnya merupakan representasi perubahan," ujar Herzaky.

"Bukan titipan Presiden Jokowi, LBP, ataupun bagian dari status quo, siapa pun itu," katanya menegaskan.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved