Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sipir Misterius Bongkar Kekuatan Merek Air Mineral Jeera Kuasai Lapas, Harganya Tak Masuk Akal


Seorang sipir misterius yang tidak diketahui identitasnya buka-bukaan terkait adanya keboborkan lapas di Indonesia.

Sipir tersebut berani buka suara setelah adanya pengakuan artis senior, Tio Pakusadewo perihal lapas yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Kala itu Tio Pakusadewo sempat menyinggung adanya dugaan monopoli bisnis yang menyeret salah satu anak menteri.

Ternyata sipir misterius itu membenarkan adanya dugaan monopoli bisnis di lapas.

Sipir tersebut menyebut air mineral hanya ada satu merek saja di lapas, yaitu bermerek Jeera.

Harganya juga diduga tidak masuk akal, karena dianggap bisa 2 kali lipat dari harga merek air mineral di luaran.

"Kalau buat napinya iya satu merek saja, tapi kalau petugas kan kadang-kadang bawa dari luar," ujar sipir.

"Kalau didalam, ya itu satu merek saja. Harganya lebih mahal, kalau beli umpama Aqua 5 ribu di situ 10 ribu," sambungnya.

Menurut sipir, di dalam lapas memang wajib membeli air minum satu produk itu karena tidak ada yang lain.

Sipir ini kemudian blak-blakan mengungkap merek air meneral yang berada di lapas. 

"Kalau di brand mereknya sih punya Jeera," ujarnya, dilansir dari YouTube Uya Kuya Tv, pada Jumat 12 Mei 2023.

Di samping itu, Uya Kuya juga sempat menyinggung adanya dugaan apotek di lapas yang digunakan untuk memakai narkoba.

Sipir ini lantas membenarkan pernyataan Uya Kuya.

"Betul ada, kalau yang mengelola napi-napi itu sendiri," ucap sipir tanpa identitas.

"Umpamanya nih napi itu di luar ini bandar narkoba, kalau di dalam itu dia untuk memenuhi kebutuhannya, atau untuk mengsukseskan vonisnya agar hukumannya rendah dia masih jual narkoba di dalam," sambungnya. 



Tio Pakusadewo Bongkar Bisnis Gelap Dalam Lapa

Tio menyebut terdapat bisnis yang di kelola dengan resmi dalam lapas, mulai dari makanan hingga narkoba. 

Tio menjelaskan berbagai program dijalankan oleh salah satu foundation, dengan berbagai program, mulai dari musik hingga pelatihan.

“Gw dilarang oleh menggunakan narkoba di dalam, tapi kita tahu bahwa di dalam sana mereka juga jual narkoba,” terang Tio.

Selain itu dalam lapas itu juga banyak bisnis lain, mulai dari ngecas handphone hingga jualan hanphone pada hari-hari tertentu.

Dalam video dengan Uya Kuya yang diunggah di akun Uya Kuya TV, Tio menjelaskan bahwa kalau punya uang kita akan jadi raja di dalam sana.

Tio menjelaskan bahwa dulu ada disco dalam sebuah kamar, di mana malam-malam tertentu ada pesta dan yang datang adalah KS atau kepala suku.

“Gua pernah datang sekali namun sayangnya tidak cocok, semua ada bahkan pabriknya ada didalam, salah satunya sinta atau rokok sintetis,” papar Tio.

Tio juga mengungkapkan bahwa saat ini ada foundation yang menguasai Lapas, di mana badan tersebut digagas olah mantan napi dan dia mengaet salah satu anak Menteri.

Foundation itu katanya bertujuan untuk membuat tujuan agar napi mempunyai tujuan hidup yang lebih baik, akan tetapi semuanya juga tidak pengaruh.

Sipir Bantah Pernyataan Yasonna Laoly Akan Peran Jeera di Lapas: Pembinaan Hanya Kalau Ada Keperluan dan Monopoli Bisnisnya Kuat

Yasonna Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM mengungkapkan jika yayasan Jeera mempunyai program untuk membina napi dalam Lapas.

Menurut Yasonna yayasan Jeera tidak ada memonopoli bisnis di lapas. 

Akan tetapi seorang sipir bantah pernyataan Yasonna Laoly akan peran Jeera di Lapas yang mengungkapkan jika pembinaan hanya kalau ada keperluan dan monopoli bisnisnya kuat.

Dalam sebuah pengakuan, seorang sipir tersebut menyebutkan jika pelatihan Jeera di Lapas dilakukan hanya kalau ada kunjungan dan liputan dari media saja.

“Biasanya saat itu peserta dipilih oleh yayasan Jeera, namun bisnisnya lebih banyak dari pelatihan,” terang sipir yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.

Menurutnya, yayasan Jeera menguasai bisnis Lapas di DKI Jakarta, mulai dari penjualan air mineral, pengelolaan kantin serta koperasi, bahkan yayasan Jeera sangat kuat.

Kuatnya peran yayasan Jeera bahkan sampai dapat memutasi petugas Lapas, mulai dari penjaga hingga para petinggi Lapas.

“Mereka menjalankan bisnis dengan keuntungan yang gak masuk diakal, di mana mineral hanya boleh dengan merek Jeera dengan harga diatas 100 persen lebih mahal dari harga diluar,” terang sipir di channel youtube Uya Kuya TV.

Sipir tersebut juga menjelaskan bagaimana kuatnya peran Jeera yang tidak hanya menguasai bisnis dalam Lapas.

Salah satunya adalah bagaimana Jeera merekrut napi untuk berjualan produk mereka di dalam Lapas dan mereka dilengkapi dengan handphone.

“Jika petugas yang di tunjuk oleh Jeera di sita handphonenya, petugas bisa-bisa di mutase serta ketempat lain dan ini beberapa kali terjadi,” jelasnya.

Sayangnya napi yang direkrut tersebut meskipun digaji hanya sebesar 50 ribu rupiah seminggu dengan syarat tidak ada kas bon atau minus.

Yasonna Laoly setelah Tio Pakusadewo buat pengakuan bahwa adanya anak menteri yang memonipoli bisnis di Lapas. 

Menurut Yasonna, Jeera merupakan yayasan yang memberikan pelatihan bagi penghuni Laps dan tidak memonipoli bisnis Lapas.

"Ah, bohong besar itu. Nggak ada," ucap Yasonna, dilansir dari Instagram @lambe_turah, pada 3 Mei 2023.

Yasonna juga menyinggung nama Jeera yang belakangan disebut-sebut berkaitan dengan anaknya Yamitema T Laoly.

"Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, (kerajinan) kulit. Mereka memang ada kerja sama dengan tempat dia itu," kata Yasonna.

Saat mmeberikan penjelasan itu, Yasonna malah menyinggung pelanggaran berat yang dilakukan Tio hingga ditempatkan di straft cell atau sel terpisah.

"Tio pernah diminta (jadi pelatih), tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan," Sambungnya.

Dalam situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham menyebutkan bahwa Jeera masuk pada kelas 41 yang merupakan bergerak di bidang Pendidikan, Penyediaan latihan, Hiburan, Kegiatan Olahraga dan Kesenian.

Jeera tersebut dengan nomor pengumuman BRM1776A dengan tanggal pengumuman 2017-11-13.

Sedangkan nomor permohonan Jeera adalah J002017055494 dengan tanggal penerimaan pada 2017-10-26.

Sedangkan tanggal mulai perlindungan Jeera dimulai pada 2017-10-26 dan berakhir pada 2027-10-26.

Adapun nama pemilik dari Jeera adalah Yamitema T Laoly yang beralamat di jalan Abdul Hakim G Susuk Kelurahan/Desa PB Selayang I, Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara.

Sumber Berita / Artikel Asli : disway

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved