Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ketum Perindo Hary Tanoe: Paguyuban Tionghoa Siap Dukung Capres Pilihan Jokowi!

 Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo mendampingi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia atau PSMTI bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Pada audiensi tersebut, mereka mengapresiasi pencapaian yang telah dilakukan pemerintah sehingga ekonomi dapat tumbuh meski ada pandemi.

”Jadi saya ada di sini bersama Pak Wilianto Tanta, beliau adalah Ketum PSMTI. PSMTI itu adalah Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia. Jadi, saya mendampingi rombongan PSMTI, pimpinan dari berbagai provinsi, dan juga pimpinan DPP yang dipimpin Pak Wilianto Tanta,” kata Hary Tanoe di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/5/2023).

Hary menuturkan, pertemuan kali ini adalah untuk pertama kali PSMTI beraudiensi dengan Kepala Negara setelah paguyuban tersebut berdiri selama 25 tahun.

”Saya ingin menyampaikan bahwa PSMTI itu adalah paguyuban atau perkumpulan dari semua warga Tionghoa di Indonesia yang marganya banyak sekali, bermacam-macam, dinaungi di bawah PSMTI,” katanya.

Apabila melihat data statistik, Hary Tanoe menuturkan, ada tujuh juta lebih warga Tionghoa di Indonesia.

”Dan juga tentunya mayoritas dari mereka adalah pengusaha. Jadi, kalau kita lihat berapa besar yang ada di bawah PSMTI, langsung atau tidak langsung, tentunya jumlahnya sangat besar,” katanya.

Menurut Hary Tanoe, esensi pertemuan kali ini adalah silaturahmi PSMTI dengan Presiden Jokowi.

Selain itu, juga untuk menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi atas pencapaian yang telah dilakukan sehingga ekonomi Indonesia bisa tumbuh dengan baik meskipun ada pandemi Covid-19.

Hary juga menyampaikan keinginan dan harapan PSMTI, yakni siapa pun nanti yang didukung Presiden Jokowi, tentunya akan didukung juga oleh PSMTI.

”Intinya, PSMTI menegaskan perlunya keberlanjutan, kontinuitas, atas apa yang sudah dicapai beliau, baik secara ekonomi, secara politik yang kita tahu adem, ya, nyaman, maupun dari sisi lain, termasuk terkait dengan sosial. Itu esensi pertemuan pada hari ini,” katanya.

Dia juga memberikan jawaban ketika ditanya apakah sikap PSMTI terhadap pilpres 2024 adalah menunggu arahan Jokowi.

”Ya, kalau sikap PSMTI adalah mendukung apa yang sudah dilakukan beliau dan mengharapkan ada kontinuitas. Secara implisit, ya, memang seperti itu. Apa pun yang didukung beliau pasti didukung PSMTI,” ujar Hary.

Ketika ditanya apakah ia juga hadir dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Perindo dan ada pembicaraan politik dengan Presiden Jokowi pada pertemuan tersebut, Hary menuturkan bahwa dirinya tadi ada urusan lain dengan Presiden.

”Saya ada urusan lain tadi dengan Bapak presiden. Tadi, sebentar, setelah acara PSMTI tadi,” katanya.

Berkenaan dengan isi pembicaraan—karena pertemuan kali ini adalah kedua kalinya dilakukan Hary dengan Presiden Jokowi dalam waktu berdekatan—dia menjawab ada bermacam-macam yang dibicarakan.

Dia menampik ketika ditanya apakah ada tawaran menjadi Menkominfo atau menyerahkan nama calon menteri kepada Presiden Jokowi.

Demikian pula ketika kembali ditanya apakah Hary Tanoe sendiri yang ditunjuk menjadi menteri.

”Oh tidak, saya hanya cukup membangun Partai Perindo karena membangun partai itu perlu konsentrasi, perlu fokus. Jadi, saya rasa tugas saya membangun Partai Perindo agar bisa menjadi partai besar,” katanya.

Sehubungan pertanyaan apakah dirinya dimintai pendapat oleh Presiden Jokowi soal pilpres, Hary menjawab tidak. Hary menilai terlalu dini ketika ditanya soal capres dari Perindo.

”Terlalu pagi, jangan sekarang, saya harus bicara dengan teman-teman DPP. Kita rembukan, kita kaji dengan baik, kemudian baru kita putuskan. (Komunikasi) praktis hampir dengan semua partai besar,” katanya.

Menurut dia, pada saatnya Perindo akan mengumumkan capres. Dia mengaku akan melihat ada berapa calon yang muncul dan didukung oleh partai apa saja. Dia memperkirakan Perindo sudah akan mengambil sikap tidak melewati bulan Juni.

Sementara itu, Wilianto menuturkan, pertemuan dengan Presiden Jokowi ini merupakan silaturahmi.

”PSMTI ini sudah 25 tahun dan kami sangat apresiasi, baru pertama kali, sejak berdiri, kami diterima Bapak Presiden. Dan kami di PSMTI ini sebenarnya adalah paguyuban di bidang sosial, di bidang budaya, pendidikan. Kami silaturahmi, kami sangat gembira, hari ini diterima 80 orang dari seluruh Indonesia,” ujarnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : Kompas

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved