Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Cerita Saksi Tewasnya Pemuda Diduga Tertembak Polisi di Wuni Gunungkidul


 Aldi Apriyanto (19), pemuda di Pedukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul tewas diduga tertembak senapan polisi.

Salah seorang saksi mata sekaligus teman dekat korban menceritakan detik-detik korban terkapar diterjang peluru.

"Saya dekat, kakaknya korban teman saya, sudah seperti adik saya sendiri. Sebelum kejadian saya mampir rumahnya dan dibuatkan kopi dulu, dia minta bareng berangkatnya," kata saksi bernama Deri Saputra (29) itu saat ditemui di rumah duka, Wuni, Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, Senin (15/5/2023). 

Deri melanjutkan sesampainya di lokasi acara bersih telaga, korban duduk di depan panggung dengan posisi menghadap ke arah penonton. Sebab, Aldi merupakan salah satu panitia acara.

"Dia ini posisinya duduk di depan panggung. Nah, pas posisi ketembak itu di sebelah saya. Jadi sekali dor dia terkapar," ucapnya.

Setelah itu, kata Deri, Aldi sempat melambaikan tangan dan tersenyum ke arahnya. Saat itu Deri belum sadar jika Aldi mengalami luka tembak.

"Setelah tertembak itu terkapar, sempat tersenyum dan melambaikan tangan sama saya. Saya kira dia memberi tanda saya tidak apa-apa mas, gitu," ujarnya. 

"Logika menurut saya tembakan peringatan itu ke atas, dan mungkin ini angin jadi tekanan angin, korban kaget dan pingsan," lanjut Deri.

Semua itu semakin kuat saat pelaku penembakan malah meminta Aldi untuk bangun dari tempat terkaparnya.

Menurutnya, pelaku saat itu masih belum sadar jika senapan laras panjang memuntahkan timah panas ke tubuh Aldi.

"Terus pelaku penembakan itu bilang 'ayo bangun', mungkin dia tidak sadar kalau di dalam senapan posisi ada pelurunya. Karena kan tidak ada yang sengaja ingin membunuh hanya keteledoran dan itu membuat saya yakin kalau itu tidak kena tembakan tapi tekanan angin kaget terus pingsan," ujarnya. 

Akan tetapi, Aldi tidak kunjung bangun dari tempatnya. Oleh karena itu, Deri langsung mengangkat tubuh Aldi dan membawanya ke Puskesmas Rongkop.

"Karena keyakinan ayo bangun, teman-teman tidak bagaimana-bagaimana. Lalu setelah 10 menit tidak bergerak (korban) saya angkat, saya bawa ke Puskesmas Rongkop, saya yang nyetir saat itu," ucapnya.

Di tengah perjalanan, Deri menceritakan jika Aldi sempat mengerang kesakitan. Saat itu Deri baru sadar jika teman dekatnya itu mengalami luka tembak.

"Saat jalan 2 sampai 3 kilometer itu korban mengerang itu, dan sampai Puskesmas korban tidak sadar dan darah keluar terus. Karena itu saya oper ke mobil ambulans lalu dibawa ke RSUD Wonosari-Jogja dan saya di belakang mengikuti sama keluarga," ujarnya. 

Sesampainya di RSUD Wonosari, Deri mengaku dokter yang menangani mengungkapkan jika Aldi sudah tidak bisa tertolong.

"Ambulans sampai RSUD dan selang beberapa menit saya datang, lalu dokter bilang kalau sudah tidak tidak bisa tertolong. Lalu saya bawa pulang, sama keluarganya," ucapnya.

Deri pun berharap kasus ini diusut tuntas. Mengingat Aldi adalah sosok yang tidak pernah neko-neko selama ini.

"Bocahnya alim, tidak doyan miras, merokok karena itu banyak orang yang merasa kehilangan," ucapnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : detik

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved