Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Akui Pemerintah Gagal Kembangkan SDA, Jokowi Berharap Pemimpin Indonesia Mendatang Bisa Lebih Baik




Presiden Jokowi mengakui pemerintahannya gagal mengembangkan sumber daya alam (SDA) yang melimpah di Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri musyawarah rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

"Kita tahu Indonesia memiliki SDA yang melimpah, bukan hanya urusan tambang, mineral, dan tambak, melainkan produk laut yang melimpah, pertanian, dan perkebunan," kata Jokowi di Musra Indonesia, Minggu (14/5/2023).

Presiden Jokowi mengatakan kemewahan yang ada di Indonesia sejauh ini tidak dapat dimaksimalkam dengan baik.

Sebab, dia menyingung bahwa Indonesia hingga kini masih menerima hasil dengan impor dari hasil bumi sendiri. 

"Bertahun-tahun kita ekspor hanya bahan mentah. Ini kekeliruan yang tidak boleh kita ulangi," tegasnya.

Oleh karena itu, dia berharap kepada pemimpin ke depan, yakni Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 bisa mengatasi hal tersebut.

Menurutnya, calon pemimpin itu mesti berani mengambil keputusan untuk masa depan bangsa.

"Pemimpin ke depan, harus bisa mengatasi itu," imbuhnya.

Meski kalah, Jokowi menegaskan tidak takut dan justru mengajukan banding atas keputas WTO itu. 

“Apakah kita mau berhenti karena digugat Uni Eropa? Kalau pemimpin tidak berani pasti mundur dan minta ampun, itu jangan bermimpi negara ini menjadi negara maju,” katanya.

“Tapi tahun kemarin gugatan kita kalah, saya sampaikan kepada menteri tidak boleh mundur. Naik banding saya minta naik banding sambil industrinya diselesaikan,” tegas dia lagi.

Sehingga, begitu gugatannya rampung, industrinya juga ikut rampung dan akhirnya Indonesia bisa mengolah bahan jadi.

“Itu namanya strategi negara itu, bukan rutinitas. Oleh sebab itu ke depan butuh kepemimpinan yang kuat, oleh sebab itu ke depan negara butuh kepemimpinan yang kuat,” tukas Jokowi.

Jokowi di Acara Musra: Indonesia Butuh Pemimpin Yang Kerja Keras untuk Rakyat! 

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidatonya dalam kegiatan Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2024).

Jokowi mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang paham dengan hati rakyat.

"Kita butuh pemimpin yang tepat, yang benar, yang dekat dengan rakyat, yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan," ujarnya di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023).

Selain itu, Jokowi mengatakan Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang pemberani, berani demi rakyat Indonesia.

Karena itu, rakyat membutuhkan pemimpin yang paham, yang mengerti bagaimana memajukan negara ini. 

"Karena pemimpin itu harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini, kekuatan bangsa ini apa, dia harus ngerti, dia harus tahu!" tuturnya.

Jokowi mengatakan, pemimpin harus tahu dan paham bagaimana memajukan negara Indonesia ini dari sisi mana.

Dia harus mampu memanfaatkan peluang yang ada, bukan sekadar melakukan rutinitas belaka.

"Bukan rutinitas, bukan hanya duduk di sana dan rutinitas, bukan hanya duduk di sana dan tanda tangan, bukan itu. Dia harus tahu bagaimana membangun sebuah strategi negara, strategi ekonomi, strategi politik," katanya.

Dia menambahkan, negara Indonesia ini berhadapan dengan negara-negara lainnya, bersaing dan berkompetisi.

Maka itu, pemimpin harus tahu bagaimana memajukan negara Indonesia tercinta ini.

Sumber Berita / Artikel Asli : tv one

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved