Timses Anies Akui Tak Percaya Hasil dari Lembaga Survei: Saya Anggap Hanya Mengobati Rasa Penasaran, Bukan…

 Salah satu tim sukses (timses) Anies Baswedan yang bergerak di bidang IT, Gunaris, menjelaskan soal cara timnya mengetahui jumlah pemilih Anies. 

Gunaris diketahui mengenyam pendidikan lanjutan di bidang IT dan Data Scientist di salah satu universitas di Amerika Serikat. Dia juga sempat menjadi anggota tim Joe Biden yang bergerak di bidang IT dan data science. 

Saat bertemu dengan Refly Harun, Gunaris menjelaskan cara mengetahui jumlah pemilih Anies dengan menggunakan kemampuannya di bidang IT dan Data Science.

Adapun caranya dengan mengumpulkan big data dan mengambil sentimen. Dengan cara tersebut, bisa diketahui jumlah pemilih Anies dengan pasti, bukan hanya perkiraan.

“Dari sentiment inilah kita akan yakin kita pasti bahwa pemilih Pak Anies itu pasti sekian. Bukan lagi meraba-raba,” ujar Gunaris, dikutip WE NewsWorthy dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa (18/4/2023).

Bagi Gunaris yang bergerak di data science, hasil survei dari lembaga survei bukan termasuk data science yang biasa diolah, data tersebut hanya menjawab rasa penasarannya.

“Apa bedanya dengan lembaga survei? Lembaga survei itu adalah sampling. Nah memang lembaga survei kalau buat saya sebagai orang yang bergerak di data science itu saya anggap sebagai mengobati rasa penasaran. Bukan lagi data-data scientic yang ada di dalamnya,” jelasnya.

Namun, jika merujuk pada data P4, sampling yang dilakukan oleh lembaga survei tidak bisa dianggap mewakili meskipun ada berbagai pengelompokkan.

Itu karena, setiap data pemilih di P4 memiliki sentimennya masing-masing yang tidak bisa diwakilkan melalui sampling survei.

“Tetapi Bang RH, 8 ribu ini apa bisa mewakili dari 206 juta jiwa yang ada di P4. Kalau buat saya nggak bisa mewakili. Karena apa? Karena masing-masing ini punya sentimen sendiri-sendiri yang tidak bisa diwakili,” jelas Gunaris.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi