Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Refly Harun Sebut Proyek Kereta Cepat Kebanggaan Jokowi Banyak 'Baunya': Proyek Nggak Jelas, Biaya Bengkak, Bunga Utangnya Gede!




 Pakar Hukum Tata Negara dan pengamat politik Refly Harun menyoroti soal Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung kebanggaan Presiden Jokowi yang gagal di nego dengan China. 

Menurut Refly, sedari awal proyek ini memang tercium bau akan bermasalah di kemudian hari.

“Kereta cepat ini banyak baunya, entah bau menyan atau apa, tapi yang jelas banyak baunya dari awal, dan akhirnya proyeknya tidak jelas tersendat-sendat, bengkak biayanya, eh bunga utangnya pun gede juga,” ungkap Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Jumat (14/4/23).

Refly juga mengungkit bagaimana mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang lantang, menolak proyek kebanggaan Jokowi ini. 

Lagi pula, untuk jarak Jakarta-Bandung ini menurut Refly banyak pilihan yang cukup ketimbang proyek kereta cepat.

“Sejak awal misalnya Menhub Jonan menolak proyek ini. Kan Jakarta-Bandung nggak terlalu jauh apa bikin kereta cepat,” jelasnya. 

“Sementara yang ada sudah lebih dari cukup. Ada jalan tol, tol elevated, Kereta Parahyangan tinggal direvitalisasi,” tambahnya.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan bahwa Pemerintah China tetap menginginkan APBN menjadi jaminan atas pemberian utang mereka terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Alih-alih menerima, Menko Luhut langsung menolak permintaan negeri tirai bambu tersebut.

"Memang masih ada masalah psikologis ya, jadi mereka (China) maunya dari APBN. Tapi kita jelaskan prosedurnya akan panjang," kata Luhut dikutip Rabu (12/4/2023).

Di lain sisi, Luhut menyebut China hanya mau menurunkan bunga utang kereta cepat dari 4 persen ke level 3,4 persen. Luhut menyebut bunga utang tersebut masih terlalu tinggi dan pemerintah ingin bunga utang bisa turun sampai 2 persen. 

Meski bunga masih cukup tinggi, Luhut mengatakan pemerintah tak masalah. Menurutnya, pemerintah bakal tetap membayarnya karena bunga itu sudah lebih baik dari bunga pinjaman luar negeri lainnya.

"Karena kalau kamu pinjam ke luar juga bunganya sekarang bisa 6 persen juga. Jadi 3,4 persen misalnya sampai situ, we are doing ok walaupun nggak oke-oke amat," kata Luhut.

Sumber Berita / Artikel Asli : Wartaekonomi

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved