Megawati dan Ganjar Harap Hati-hati, Jokowi Sudah Bergerak Membalas Gagalnya RI Gelar Piala Dunia U-20

 

Politukus PKB Umar Hasibuan menduga bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bergerak untuk membalas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah di Piala Dunia U-20. 

Pasalnya menurut Umar Hasibuan, langkah Jokowi mengumpulkan 5 Ketua Umum Partai Politik adalah sinyal untuk menunjukkan kepada PDIP bawa ia didukung partai-partai besar. 

"Saya malah berpikir jokowi kumpulan ketum partai untuk menunjukkan ke PDIP kalau saya juga didukung Partai-partai besar," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @Umar_Hasibuan__, Senin (3/4).

Sehingga tidak heran jika ia menduga langkah Jokowi merupakan strategi balas dendam untuk Megawati dan Ganjar akibat FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Untuk diketahui, Ganjar dan PDIP dianggap menjadi salah satu pemicu FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 di RI karena penolakan kehadiran Timnas Israel yang lantang disuarakan.

"Apakah ini balasan ke bu mega karena kegagalan Indonesia jadi host pildun karena dianggap ulah Kader PDIP yang mulia den ganjar? #Justnanya," ungkap Umar.

 

Sementara itu, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) kumpul bersama lima ketua umum partai politik pendukung pemerintah. Dalam pertemuan itu, muncul wacana penggabungan kekuatan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Ketum PAN Zulkifli Hasan pihaknya memberikan kode untuk memberi dukungan kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di Pemilu 2024. Ditambah lagi, dia menegaskan, akan mengikuti komando Jokowi dalam menentukan arah dukungan.

"Ada satu filosofi Pak, walaupun tidak tertulis, katanya, kalau kita berbisnis harus ikut yang lagi wangi. Yang lagi harum. Jadi kita lihat kolega kita, yang lagi harum. Harum itu artinya pegang apa saja jadi. Memasarkan apa saja laku. Bikin apa saja, disukai orang," kata Zulkifli di Markas PAN, Jakarta, Minggu (2/4).

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi