Larangan Buka Puasa Untuk Pemain Muslim di Liga Prancis Menyulut Kemarahan di Seluruh Dunia

 Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) menuai kritik setelah menginformasikan aparat pertandingan agar tak menghentikan laga untuk buka puasa sepanjang bulan Ramadhan.

Hal tersebut diumumkan sendiri oleh FFF lewat media sosial mereka pada Jumat (31/3/2023) siang waktu lokal.

Dalam argumen mereka, FFF mengutarakan bahwa menghentikan laga untuk berbuka puasa bertentangan dengan pasal pertama statuta organisasi tersebut yang mencantumkan kata-kata, "sepak bola tidak melihat pilihan politis, agama, atau ideologi aktor-aktor yang terlibat". 

"Federasi mendapatkan informasi bahwa ada pemberhentian laga pada saat buka puasa di lapangan," tulis email tersebut.

"Pemberhentian laga ini tidak selaras dengan Statuta FFF. Federasi adalah badan yang mendapat amanat dari negara sehingga harus mempertahankan nilai-nilai fundamental Republik Perancis."

"Federasi harus mengimplementasikan cara-cara untuk mencegah diskriminasi atau pelanggaran terhadap martabat seseorang, terutama terkait pilihan politis dan agamanya." 

Sebelum ini, tim nasional Perancis juga telah mendorong para pemain Muslim mereka untuk menunda puasa hingga akhir pertandingan-pertandingan Les Bleus selama bulan Ramadhan.

Hal ini mendapat reaksi tajam dari media sosial.

Salah satunya datang dari peseapak bola aktif, yakni bek Aston Villa Lucas Digne yang bingung hal seperti ini bisa terjadi pada 2023 dengan memberi komentar tahun dan emoji kepala memegang jidat. 

Sementara, La Source Parisienne, suatu akun besar yang memberikan info seputar PSG, menyesali keputusan tersebut.

"Federasi sepak bola Perancis lagi-lagi menunjukkan inkompetensi mereka," tulisnya.

"Beberapa negara lain telah menyiapkan berbagai hal untuk menghormati mereka yang berpuasa." 

"Banyak ruang untuk melakukan hal minimum kecuali keinginan untuk melakukannya."

Di Liga Inggris sendiri, baik Premier League maupun Football League mendorong wasit untuk memberhentikan sementara laga untuk mengizinkan pemain-pemain muslim buka puasa.

"Ofisial pertandingan sekarang diberikan panduan dari badan perswasitan untuk mengizinkan pemberhentian sementara permainan dan memberi waktu bagi para pemain untuk mengonsumsi cairan, jele energy, atau suplemen," tulis pernyataan mereka seperti dikutip dari Sky Sports.

Sumber Berita / Artikel Asli : inilah, kompas