Wartawan senior Naniek S Deyang merasa kasihan kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini harus menghadapi berbagai ujian politik baik dari Moeldoko maupun Anas Urbaningrum.
"Saya bukan pendukung Demokrat bahkan saya sering di-bully orang Demokrat, tapi kok saya lihat Demokrat dikeroyok kanan-kiri jadi kasihan pada Pak SBY dan anak-anaknya. Pak SBY harus menghadapi Moeldoko cs dan juga harus ngadepin Anas Urbaningrum yang mau keluar penjara dan kini dielu-elukan kayak pahlawan," kata Naniek dalam catatan Facebook-nya dilansir pada Rabu (12/4/2023).
Ia heran, kenapa Anas begitu dielu-elukan, padahal publik tahu bahwa Anas adalah mantan napi koruptor.
"Saya heran kok bisa Anas yang mantan koruptor itu wajahnya ada di baliho gede di Jalan Alternatif Cibubur (menuju Cikeas rumah Pak SBY), seperti kesatria yang akan jadi penyelamat rakyat dan bangsa Indonesia. Kok kayak orang yang hebat banget seolah semua orang menunggu gebrakannya saat keluar dari penjara," tambahnya.
Ia juga turut mengomentari seolah-olah Anas akan dijadikan alat pembuka borok-borok keluarga SBY usai keluar dari tempat pesakitan di Lapas Sukamiskin Bandung.
"Di media dan medsos dibuat narasi bahwa Anas akan membuka borok-borok keluarga SBY dan kemungkinan akan bergabung dengan Moeldoko cs," jelasnya.
Naniek mengingatkan bahwa Anas itu bukan dipenjara karena membela rakyat, tapi karena terbukti melakukan korupsi.
"Rakyat harus melek tokoh dan jangan amnesia apalagi ephoria terhadap berita-berita settingan. Demikian juga Pak Moeldoko, kan mantan Panglima, tentara bintang empat, kenapa lebih suka mau ambil Demokrat, kenapa nggak bikin partai sendiri, kayak Pak Prabowo yang cuman bintang tiga saja partainya sudah masuk tiga besar," jelasnya.