Susno Duadji Bela Mahfud MD Soal Transaksi Mencurigakan Rp300 T Di Kemenkeu: Bukan Orang Sembarangan

 Saat ini publik masih terus dihebohkan oleh temuan transaksi mencurigakan dalam Kementerian Keuangan sebesar Rp300 triliun.

Awalnya temuan mencurigakan sebesar Rp300 triliun dalam Kementerian Keuangan tersebut diungkap oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

Namun belakangan pihak PPATK telah mengkonfirmasi jika temuan transaksi mencurigakan RP300 triliun dalam Kementerian Keuangan tersebut bukanlah Tindak Pidana Pencucian Uang apalagi tindak pidana korupsi. 

“Saya pikir sudah clear disitu ya ini bukan tentang penyimpangan ataupun bukan tentang tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pegawai Kementerian Keuangan,” ujar Ketua PPATK Ivan Yustiavandana.

Lantas mana yang benar? Pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD atau klarifikasi pihak PPATK?

Dikutip AyoJakarta.com dari Youtube Susno Duadji pada (16/3/23), menanggapi hebohnya temuan transaksi mencurigakan dalam Kementerian Keuangan tersebut, Mantan Bareskrim Susno Duadji angkat bicara.

Susno Duadji mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Mahfud MD tersebut bisa ada benarnya. 

Pasalnya menurut Susno Duadji, background Mahfud MD bukanlah orang yang sembarangan.

Di mana lembaga PPATK sendiri juga termasuk di bawah koordinasi dari Menko Polhukam.

“Saya yakin Pak Mahfud kan bukanlah orang sembarangan,” ujar Susno Duadji.

“Ia Menko Polhukam dan PPATK termasuk di bawah naungan koordinasi beliau,” lanjutnya. 

Susno Duadji juga mengatakan hanya saja Mahfud MD tidak serta merta mengungkap sosok-sosok yang terlibat dalam transaksi mencurigakan Rp300 triliun tersebut.

“Hanya Pak Mahfud tidak mengungkap siapa, berapa besar, sejak tahun berapa,disimpan di mana, berasal dari mana tidak boleh, yang boleh nantinya ada aparat penegak hukum dalam hal ini penyelidik dan penyidik,” ungkap Susno Duadji.

Lantas saat kembali dikonfirmasi apakah seruan Mahfud MD soal adanya transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun dalam Kementerian Keuangan tersebut benar atau tidak, Susno Duadji menjawab seperti berikut.

“Pertanyaannya apa benar laporan PPATK sedemikian besar? Ya bisa jadi, karena PPATK dasarnya adalah laporan dari perbankan atau informasi perbankan, informasi lembaga keuangan lainnya,” jawabnya. 

Susno Duadji juga menambahkan, “Seperti asuransi, termasuk notaris, termasuk orang yang mengurus surat berharga, termasuk orang yang menukarkan uang di money changer dan lain-lain itu tersadap semua oleh PPATK.”

Lantas terkait klarifikasi pihak PPATK bahwa transaksi Rp300 triliun itu bukanlah TPPU ataupun korupsi, Susno Duadji memberikan penjelasan seperti berikut.

“Nah siapa dan berapa besar kan PPATK gak boleh membocorkan,” tegas Susno Duadji.***

Sumber Berita / Artikel Asli : Suara