Sakti! Omongan Ahok Saat Awal Jadi Komut Terbukti dalam Peristiwa Kebakaran Depo BBM Plumpang

 Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan mengungkit perkataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat awal menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina. 

Ahok sempat mengungkapkan alasannya berkenan ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat diwawancarai oleh Andy Noya di acara Live Instagram KickAndy Show, Sabtu petang, 27 Juni 2020. 

Alasannya mau menjadi Komut Pertamina yaitu ingin membantu sahabatnya yaitu Presiden Joko Widodo dalam mengawasi kinerja perseroan.

Apalagi, pendapatan Pertamina yang mencapai Rp 800 triliun atau hampir sepertiga dari APBN harus diawasi dengan baik.

"Kalau enggak diawasi dengan baik, direksi enggak punya KPI (key performance indicator). Sedangkan KPI administratif semua. Ya ada kewajiban, (meski) merem juga untung," ujar Ahok.

Selain mengawasi kinerja keuangan perusahaan, Ahok ingin memastikan bahwa Pertamina memiliki daya saing di lingkup perusahaan internasional. Dia membandingkan saat ini kinerja perusahaan minyak asal Malaysia, Petroliam Nasional Berhad (Petronas), jauh di atas Pertamina.

Adapun perkataan Ahok yang disorot oleh Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar adalah Pertamina merem (terpejam) saja menguntungkan.

Kini perkataan tersebut terbukti dalam peristiwa kebakaran depo BBM Plumpang yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu.

Terbuktinya perkataan tersebut melalui 17 warga sekitar depo BBM Plumpang yang menjadi korban jiwa dalam kebakaran depo tersebut.

 

“Saat ahok bilang pertamina merem saja untung. Benar ahok, skrg 17 warga matanya merem selamanya di liang kubur krn pertamina plumpang terbakar,” ujar Gus Umar, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Selasa (7/3/2023).

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi